INDOSPORT.COM - Jika resmi direkrut tampaknya Teja Paku Alam bisa jadi pembelian mubazir bagi Persib Bandung kala tampil di Liga 1 2020?
Pada masa bursa transfer sekarang ini, sejumlah pemain memang tengah dirumorkan bakal pindah ke tim lain ataupun ada yang bertahan.
Kali ini, rumor kepindahan pemain menyasar ke penjaga gawang Semen Padang Teja Paku Alam. Kiper berusia 25 tahun itu tengah dikaitkan bakal ke Persib Bandung.
Meski tak menutup kemungkinan kalau kemampuan Teja Paku Alam juga dilirik oleh para rival Persib. Apalagi, Teja Paku Alam kiper langganan Timnas Indonesia.
Teja Paku Alam awalnya diharapkan bisa menjadi pelindung dari deretan gol-gol untuk Semen Padang ketika didatangkan dari Sriwijaya FC yang terdegradasi.
Akan tetapi, dirinya kurang beruntung lantaran Semen Padang kembali terdegradasi. Namun, setidaknya Teja Paku Alam pernah bermain di kampung halaman sendiri.
Meski isu yang beredar menyasarnya, Teja mengaku masih terikat kontrak dengan Semen Padang. Dirinya ingin menghormati sisa kontrak sebelum menentukan klub baru.
"Waduh belum tahu," ujar Teja kepada awak media ketika menanyakan masa depannya, Jumat (02/01/20).
Selain itu Teja Paku Alam juga belum bisa menjawab dengan pasti akan rumor dirinya bakal ke Persib Bandung. Sebab masih ingin liburan dulu.
"(Ke Persib?) Belum tahu, soalnya masih kontrak, selesain kontrak dulu, sampai 14 Januari," sambung Teja.
Di sisi lain, Direktur PT PBB Teddy Tjahjono sempat memberikan teka-teki ke netizen dengan mengunggah sebuah gambar siluet orang bermain bola diselipi angka dua dan centang.
"Nanti, sabar dulu kami sedang proses, tunggu hari resmi perkenalannya, semua nanti akan tahu," ujar Teddy saat dikonfirmasi kepada wartawan akan siapa pemain baru yang datang, Selasa (07/01/20).
Melihat geliat panas akan rumor transfer Teja Paku Alam ke Persib ternyata cukup menggelitik karena Pangeran Biru sudah memiliki empat kiper lain.
I Made Wirawan, Muhammad Natshir, Dhika Bayangkara, dan Aqil Savik merupakan penjaga gawang Persib saat ini. Artinya jika Teja Paku Alam datang, akan semakin sesak di sektor kiper.
Meski begitu ada yang bisa ditelisik jika Teja Paku Alam benar-benar direkrut oleh Persib. Mari melihat bagaimana statistik keempat kiper Persib.
1. I Made Wirawan
Sejak didatangkan dari Persiba Balikpapan pada 1 Juli 2012 silam, I Made Wirawan selalu menjadi andalan Persib meski tahun ini bakal berusia 39 tahun.
Kendati begitu, I Made Wirawan bisa disebut sebagai tua-tua keladi alias makin tua makin jadi. Pasalnya, kiper kelahiran Gianyar ini mampu menjaga eksistensi dalam menjaga gawang Persib.
Pada Liga 1 2019 saja, I Made Wirawan mampu tampil sebanyak 31 kali dengan mengemas 12 nirbobol (clean sheet) dari 29 kali kemasukan (total menit bermain mencapai 2.710).
Berdasarkan data Statoskop kalau I Made Wirawan memiliki rasio penyelamatan hingga 74 persen pada musim 2019 lalu.
Di edisi 2018, I Made Wirawan hanya membuat satu nirbobol dan kebobolan 14 kali dari delapan pertandingan yang dijalani penuh.
Pada ajang Liga 1 2017, I Made Wirawan mampu membuat tiga nirbobol dan 13 kemasukan dari 11 laga tampil penuh bersama Maung Bandung.
Artinya, Made tetap menjaga eksistensi ketika dipercaya pelatih dalam menghadapi persaingan kiper di Persib dalam tiga edisi terakhir.
2. Muhammad Natshir
Sedangkan Muhammad Natshir sempat kemasukan empat kali dan membuat dua nirbobol dari tiga pertandingan di Liga 1 2019. Karena pada pekan ke-8, Natshir cedera panjang hingga akhir musim.
Kiper yang direkrut dari Arema FC pada 2014 silam ini, pada Liga 1 2018 lalu sukses membuat 10 nirbobol dan kebobolan 27 kali dari 26 laga tampil penuh.
Kala Liga 1 2017, Natshir mampu tampil sebanyak 23 kali dan mengemas sembilan nirbobol dari 21 kali kemasukan bersama Persib.
3. Dhika Bayangkara
Lalu, ada Dhika Bayangkara yang direkrut Persib pada paruh kedua Liga 1 2019 usai Muhammad Natshir didiagnosa cedera panjang.
Sejak direkrut pada musim tersebut, Dhika kerap duduk dibangku cadangan saja. Dirinya baru tampil ketika melawan Perseru Badak Lampung dua menit jelang bubaran.
Saat itu, Persib sukses menang dengan skor 4-0. Artinya Dhika kurang memiliki kontribusi yang cukup pada musim 2019 kemarin.
Ketika masih berseragam PSMS di Liga 1 2018, Dhika sukses membuat lima nirbobol dan 28 kali kebobolan dari 13 laga yang dijalaninya.
Lalu, kala bermain untuk Tira Persikabo, Dhika gagal membuat nirbobol satupun dari 23 kali kemasukan usai tampil 11 laga (itupun ada yang tak 90 menit).
4. Aqil Savik
Terakhir, ada kiper muda masa depan Persib Aqil Savik yang baru menjalani dua pertandingan saja di ajang Liga 1 2019 dan sudah kemasukan enam gol.
Sedangkan pada musim 2018, Aqil tak mendapatkan menit bermain lantaran baru dipromosikan ke skuat utama. Apalagi, saat itu, Aqil kerap berkutat dengan Timnas Indonesia U-19.
Melihat keempat kiper tadi tampaknya Teja Paku Alam harus berjuang ketat agar bisa menjadi penjaga gawang andalan Persib untuk musim 2020 jika benar direkrut.
Pasalnya, Teja sudah menjadi kiper pertama yang merasakan kebobolan sebanyak 100 kali. Namun, ada hal baiknya dimana dia bisa membukukan rasio penyelamatan hingga 76,2 persen menurut Statoskop.
Selain itu, Teja Paku Alam juga hanya bisa membuat lima nirbobol dan kemasukan 33 gol dari 25 laga pada kompetisi Liga 1 2019.
Di Liga 1 2018, saat masih membela Sriwijaya FC, Teja mampu membuat enam nirbobol dari 32 pertandingan dan kemasukan 51 gol.
Sedangkan pada edisi Liga 1 2017, Teja membuat tujuh nirbobol dan 39 kemasukan dari 26 penampilan saat masih berseragam Laskar Wong Kito.
Berdasarkan data dari laman resmi Liga Indonesia, Teja Paku Alam menjadi kiper yang cukup apik lantaran sukses membuat 96 penyelematan gemilang.