INDOSPORT.COM - Persib Bandung resmi memperkenalkan pelatih penjaga gawang asal Brasil Luizinho Passos dan akankah kedatangannnya jadi berkah untuk kiper muda Pangeran Biru?
Luizinho Passos didatangkan usai pelatih kiper Persib sebelumnya Gatot Prasetyo memilih mengakhiri kerja sama dan ingin fokus di luar aktivitas sepak bola.
Bergabung dengan Persib, Passos merasa terhormat. Apalagi, dia mengetahui bahwa Persib merupakan salah satu tim besar di kancah sepak bola Indonesia.
"Saya siap melakukan tugas dengan sebaik-baiknya di sini. Semua sudah saya persiapkan untuk membawa Persib lebih baik," tegas Passos, Kamis (09/01/20).
Lebih lanjut Passos akan melatih empat kiper Persib, yakni I Made Wirawan, Muhammad Natshir, Dhika Bayangkara, dan Muhammad Aqil Savik.
"Persib sudah memiliki kiper hebat. Tapi, saya ingin mereka lebih hebat lagi. Nirbobol (clean sheet) sebanyak-banyaknya. Saya ingin membangun tim juara," sambung Passos dinukil laman resmi klub.
Dengan begitu Persib tampaknya fokus untuk bisa memenangkan pagelaran Liga 1 2020. Terlebih sejumlah pemain telah ditentukan oleh kepala pelatih Robert Rene Alberts.
Maka dari itu empat kiper Persib nantinya bakal dapat polesan mantap dari Passos selama semusim penuh. Selain itu ada hal menarik dimana Passos dikenal kerap orbitkan kiper muda.
Ekspektasi besar tampaknya bakal menyasar ke Passos dalam menemukan kiper muda yang siap untuk menggeser penjaga gawang utama di Persib.
Hasil Kiper Tangguh
Passos datang ke Indonesia usai direkrut oleh Borneo FC pada 2017 lalu. Presiden Pesut Etam Nabil Husein menjelaskan kalau Passos merupakan pelatih berkualitas.
Usai dikontrak Borneo FC, Luizinho pun langsung menyiapkan materi latihan untuk kiper-kiper yang dimiliki Pesut Etam agar tampil maksimal.
"Saya menerapkan latihan untuk sepak bola modern. Tapi seringkali bola-bola tidak terduga dihadapi kiper. Itu yang saya ingin kuatkan ke kiper," ucap Passos dikutip laman resmi Borneo FC.
Bahkan Luizinho sudah belajar Bahasa Indonesia agar apa yang diterapkanya dapat dimengerti serta diaplikasikan oleh kiper-kiper Tanah Air.
Atas kepercayaan dan kepiawaian Passos di Borneo FC, kiper sekelas Muhammad Ridho mampu diorbitkan dan mendapat panggilan Timnas Indonesia pertama.
Hasil dari didikan Passos adalah dimana Muhammad Ridho mampu membukukan 104 kali save di Liga 1 2017, jauh melampaui rekor Andritany yang hanya mencatatkan angka 92 kali save.
Usai Ridho kerap mendapat panggilan Timnas Indonesia, Passos tetap percaya pada kiper muda Nadeo Argawinata (21 tahun kala itu) untuk mengawal gawang Borneo FC.
Pada Liga 1 2017, Nadeo membuat 10 penampilan dengan mengemas 10 kebobolan dan satu nirbobol. Ia jarang mendapatkan menit bermain, karena masih dalam bayangan Ridho.
Lalu pada edisi 2018, Nadeo sukses membukukan dua nirbobol dan 25 kebobolan dari 19 penampilan serta mendapatkan dua kartu kuning.
Pada kompetisi 2019, performa Nadeo meningkat dengan membuat enam nirbobol dan 23 kebobolan dari 19 penampilan serta mendulang satu kartu kuning di Liga 1.
Terbaru ada Gianluca Pandeynuwu yang dipercaya tampil kala bersua Persebaya, Jumat (11/10/19) lalu. Bahkan Gianluca mampu mencatatkan clean sheet di laga debutnya.
Kini Ridho telah hengkang ke Madura United (2019) dan Nadeo Agawinata sudah ke Bali United (2020). Borneo FC pun tinggal memiliki Gianluca dan M. Zulkifri saja.
Tuah ke Persib
Melihat perjalanan tadi, tampaknya bakal ada berkah tersendiri bagi kiper muda Persib usai dilatih oleh Passos dalam ajang Liga 1 2020.
Kiper muda masa depan Persib Aqil Savik yang baru menjalani dua pertandingan saja di ajang Liga 1 2019 dan sudah kemasukan enam gol.
Sedangkan pada musim 2018, Aqil tak mendapatkan menit bermain lantaran baru dipromosikan ke skuat utama. Apalagi, saat itu, Aqil kerap berkutat dengan Timnas Indonesia U-19.