INDOSPORT.COM - Gelaran Piala Asia U-23 2020 yang sudah menggunakan sistem VAR langsung memberikan efek positif kepada Timnas Vietnam.
Piala Asia U-23 2020 di Thailand telah mencapai tonggak bersejarah karena memakai sistem Video Assistant Referee (VAR). Tak hanya satu atau dua laga saja, sistem VAR digunakan dalam semua pertandingan dari penyisihan grup hingga final.
Dilansir dari Asean Football, Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, mengatakan kalau sepak bola Asia sudah berkelas dunia.
"Kami bertekad untuk memastikan bahwa Asia terus menjadi model Konfederasi dalam mengadopsi teknologi terbaru dan praktik terbaik di semua bidang pengembangan sepak bola," kata Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa.
Dengan adanya VAR, satu tim yakni Vietnam sudah diuntungkan saat laga perdana Grup D Piala Asia U-23 2020 melawan UEA. Dilansir dari Live Sport Asia, Vietnam dianggap beruntung karena berhasil menahan imbang UEA dengan skor 0-0.
Pasukan pelatih Korea Selatan yakni Park Hang-seo hampir saja bermain dengan 10 orang pemain namun berhasil diselamatkan VAR. VAR menyelamatkan Vietnam U-23 karena pemainnya bernama Huynh Tan Sinh tidak jadi menerima kartu kuning kedua.
"Huynh Tan Sinh yang melakukan pelanggaran tepat di luar area penalti pada awal babak kedua bahwa wasit Taqi menunjuk ke titik 11 meter. Namun, VAR menyelamatkan Vietnam U23 dan Huynh Tan Sinh tidak harus menerima kartu kuning kedua," tulis Live Sport Asia.
Dengan hasil 0-0 tersebut, Vietnam berada di urutan kedua klasemen Grup D Piala Asia U-23 2020. Peringkat pertama Grup D Piala Asia U-23 2020 ditempati oleh Yordania yang berhasil menang 2-1 atas Korea Utara.