INDOSPORT.COM - Timnas Putri Vietnam U-23 berhasil membawa pulang medali emas sepak bola di gelaran SEA Games 2019 lalu di Filipina.
Raihan medali emas tersebut setelah Timnas Vietnam putri U-23 sukses mendulang kemenangan atas Thailand di laga final.
Setelah berhasil meraih medali emas SEA Games 2019, banyak sponsor berbondong-bondong ingin memberikan hadiah besar kepada Timnas Putri Vietnam salah satunya perusahaan Kimia, Duc Giang.
Dilansir dari Live Sport Asia, ternyata bonus yang ingin diberikan Duc Giang kepada Timnas Putri Vietnam menuai kontroversi.
Duc Giang sebenarnya akan memberikan bonus sebesar 500 juta dong Vietnam atau setara 296 juta rupiah.
Sebelumnya, para pemain wanita Vietnam dituntut untuk ikut mempromosikan produk dari Duc Giang supaya bisa dikenal oleh banyak orang.
Namun ternyata, perusahaan tersebut belum juga mencairkan bonus ke para pemain Vietnam.
"Menurut perusahaan, alih-alih memberikan hadiah uang kepada tim, mereka hanya ingin memberi hadiah kepada beberapa anggota tertentu, jadi mereka meminta VFF untuk memberi mereka daftar regu," tulis Live Sport Asia.
Pelatih kepala timnas putri Vietnam, Mai Duc Chung, sangat terkejut dengan pernyataan tersebut dan mengutuk keras janji-janji yang telah diberikan.
"Saya terkejut dengan permintaan itu. Awalnya, tim akan memutuskan untuk melakukan itu, bukan sponsor. Kasus itu belum pernah terjadi sebelumnya, dan mereka bahkan berjanji kepada semua anggota tim," kata Mai Duc Chung.
"Kami tidak memiliki apa pun untuk disembunyikan, jadi saya tidak tahu mengapa mereka takut uang tidak akan diberikan kepada para pemain," ucapnya menambahkan.
Memang sepak bola Vietnam saat ini menjelma sangat kuat khususnya di Asia Tenggara.
Vietnam berhasil menang 3-0 di laga final SEA Games 2019 saat bersua dengan Timnas Indonesia U-23.