INDOSPORT.COM - PSS Sleman dan Seto Nurdiyantoro akhirnya berpisah. Hal tersebut menyusul keputusan manajemen tim Super Elang Jawa yang menunjuk Eduardo Perez sebagai nahkoda baru.
Padahal, Seto digadang-gadang jadi calon kuat untuk kembali melatih setelah manajemen menggelar pertemuan dan negosiasi. Hanya saja, tak ada titik temu antara kedua belah pihak.
Menanggapi keputusan itu, pria berusia 45 tahun itu mengaku legawa. Dirinya menyebut pergantian pelatih hal lumrah di sepak bola.
"Ya (keputusan) itu hal yang biasa dan menjadi dinamika di sepak bola. Saya legawa dan selalu mendoakan yang terbaik untuk PSS," ungkap Seto kepada INDOSPORT, Rabu (15/01/19).
"Semua yang terjadi ini bagi saya adalah jalan Tuhan. Jadi harapan saya siapapun pelatihnya semoga PSS terus berprestasi lebih baik," tambah dia.
Sementara saat ditanya mengenai masa depan bersama PSS, Seto mengisyaratkan jawaban yang mengambang. Dirinya mengaku belum memikirkan akan ke mana setelah tak lagi di PSS.
"Saya masih santai saja di rumah. Pastinya entah nanti di klub baru atau istirahat, saya meminta maaf kepada suporter," ucapnya.
Prestasi Seto di PSS musim lalu cukup menyita perhatian publik. Berstatus tim promosi, Seto mampu memaksimalkan potensi pemain muda dan dari Liga 2 sehingga PSS bisa finish di posisi kedelapan Liga 1 2019.