INDOSPORT.COM - Turnamen pramusim internasional bernama Edy Rahmayadi Cup akan segera dihelat yang rencananya dimulai Kamis (16/01/20) besok hari, berikut profil 3 klub calon lawan PSMS Medan.
PSMS Medan memang mengusung target tinggi jelang Liga 2 2020 usai gagal promosi ke Liga 1 usai terhenti di babak 8 besar Liga 2 2019 kemarin.
Berada di Grup Y Babak 8 Besar Liga 2 2019, PSMS Medan tak mampu lolos ke babak semifinal setelah berakhir di urutan ke-3 Grup Y. Persita Tangerang dan Persik Kediri yang lolos ke semifinal dan akhirnya promosi ke Liga 1 2020.
Tak ingin mengulangi kegagalan yang sama, PSMS Medan memang selalu punya target untuk promosi ke Liga 1 setiap musimnya. Namun kali ini lebih serius, dengan adanya Edy Rahmayadi Cup yang mengikutsertakan klub-klub dari luar negeri.
Selain PSMS Medan selaku tuan rumah, ada tiga tim lain dari negara tetangga yang berpartisipasi dalam turnamen ini, yakni Felda United dan Penang FA dari Malaysia serta Boeung Ket dari Kamboja.
Terbaru, dua tim Malaysia, Felda United dan Penang FA sudah tiba di Medan. Mereka tiba di Medan melalui Bandara Kualanamu, Selasa (14/01/20) kemarin siang. Semalam juga baru tiba skuat Boeung Ket di Bandara Kualanamu.
Pria yang menjabat sebagai Sekretaris klub PSMS ini menambahkan bahwa nantinya pada hari pertama PSMS akan bersua Felda United dan Boeung Ket kontra Penang FA.
"Nantinya pemenang akan bertemu pemenang di final dan yang kalah akan yang kalah untuk perebutan juara tiga," pungkas pria yang akrab disapa King ini.
Lantas seperti apa profil singkat dari ketiga peserta Edy Rahmayadi Cup tersebut? 2 klub dari Malaysia dan satu dari Kamboja yang akan menghadapi PSMS Medan sebagai pemanasan jelang Liga 2 2020. Simak selengkapnya.
- Felda United (Malaysia)
Klub yang pertama berasal dari kompetisi kasta tertinggi sepak bola Malaysia, Liga Super Malaysia yakni Felda United. Klub ini terbilang baru berlaga di Liga Super Malaysia, karena pada musim 2018, mereka ada di kasta kedua sepak bola Malaysia.
Musim 2019 lalu, Felda United juga terseok-seok dan seharusnya kembali degradasi ke Liga Primer Malaysia. Dari 22 pertandingan selama semusim, Felda hanya mampu menang 4 kali, 7 kali imbang dan 11 kekalahan.
Beruntung, mereka finish di posisi ke-10 dari 12 peserta Liga Super Malaysia tapi tak terdegradasi. Malah PKNS yang ada di urutan ke-9 yang terdegradasi karena resmi menjadi tim feeder Selangor FA.
Perlu diketahui, pada tahun 2018, FELDA United yang dimiliki oleh instansi Federal Land Develompment Authority (FELDA) pemerintah Malaysia tampil sebagai juara Liga Primer Malaysia dan berhak promosi ke Liga Super Malaysia.
- FA Penang (Malaysia)
Masih dari Malaysia, yaitu FA Penang tapi kini aktif berlaga di kasta kedua sepak bola Malaysia, Liga Primer Malaysia hingga musim 2019 lalu. Pada Liga Primer Malaysia 2019 lalu, Penang menjadi tiga klub yang berhak promosi ke Liga Super Malaysia 2020.
Tapi Penang FA dijatuhi sanksi oleh FIFA lantaran hingga kini masih menunggak gaji pemain. FIFA menjatuhkan sanksi pengurangan enam poin untuk klub yang finis di peringkat ketiga klasemen akhir itu.
Dengan demikian, meski sukses mengemas 30 poin dari 20 laga, namun Penang FA hanya disahkan meraih 24 poin dan turun ke peringkat ketujuh klasemen akhir Liga Primer Malaysia. Mereka tak jadi promosi ke Liga Super Malaysia 2020.
Sekretaris FAM, Stuart Ramalingam, merilis jika FIFA telah memerintahkan Penang FA untuk melunasi gaji Reinaldo Lobo sebesar 90.000 dolar AS (sekitar Rp1,2 miliar) ditambah dengan bunga sebesar lima persen sejak 25 Maret lalu.
Tak lama usai sanksi FIFA itu, Penang FA mengejutkan dengan rumor mendatangkan eks PSM Makassar dan Persija yaitu Steven Paulle. Bahkan Paulle kedapatan tengah menjalani sesi latihan bersama Penang FA pada tanggal 17 Desember 2019 lalu.
- Boeung Ket FC (Kamboja)
Peserta Edy Rahmayadi Cup yang terakhir adalah Boeung Ket FC dari Kamboja. Boeung Ket FC merupakan klub profesional yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Kamboja, Liga Kamboja.
Tak tanggung-tanggung, meski Liga Kamboja tak sementereng Liga Singapura, Malaysia atau Thailand, Boeung Ket ternyata punya catatan menjadi juara liga sebanyak 3 kali yaitu pada tahun 2012, 2016 dan 2017.
Tapi sayang, pada Liga Kamboja 2019 lalu, mereka harus puas duduk di peringkat ke-4 klasemen akhir. Meski begitu, Boeung Ket patut bangga karena mengangkat satu trofi di tahun 2019, yakni menjuarai Hun Sen Cup, turnamen domestik di Kamboja seperti Piala Indonesia.
Itulah profil singkat dari 3 klub peserta Edy Rahmayadi Cup 2019 yang akan jadi ajang persiapan PSMS Medan menyongsong Liga 2 2020. Tentunya Ayam Kinantan menargetkan tiket promosi ke Liga 1 2021 mendatang.