INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Serie A Liga Italia, AC Milan, ternyata memiliki satu penghalang utama yang membuat mereka sampai hari ini masih belum berhasil membuang Krzysztof Piatek di bursa transfer musim dingin (Januari) 2020.
Sebelum datangnya Zlatan Ibrahimovic ke San Siro beberapa waktu yang lalu, Krzysztof Piatek memang sudah lebih dulu dirumorkan bakal hengkang. Hal ini dikarenakan dirinya gagal bersinar bersama AC Milan di Serie A Liga Italia musim ini.
Setelah Ibrahimovic resmi gabung, isu tentang kepergian Piatek makin santer. Bahkan, Milan atau Rossoneri juga memasukkannya ke dalam tujuh nama pemain yang bakal dilepas pada bursa transfer musim dingin 2020 ini.
Mengetahui informasi tersebut, banyak klub yang langsung menaruh minat untuk meminangnya, seperti Atletico Madrid, Valencia, Sevilla, Getafe, Crystal Palace, Napoli, dan lain-lain. Sekarang, kabarnya klub Ligue 1 Prancis, Olympique Lyon, juga ingin merekrutnya.
Meski diserbu banyak klub sekaligus, tapi belum ada satupun dari mereka yang benar-benar serius mengejar striker asal Polandia itu. Melansir dari laman portal berita olahraga Sempre Milan, hal itu bukan karena performa Piatek yang kurang bagus, tapi karena harga yang ditawarkan AC Milan.
Rossoneri melabelinya dengan harga sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp454 miliar. Hal itu ternyata yang menjadi penghalang terbesar klub lain untuk memperjuangkannya di bursa transfer musim dingin 2020. Dikabarkan, sudah ada segelintir klub yang membujuk Milan untuk menurunkan harga tersebut, tapi Milan menolak.
Di sisi lain, raksasa Serie A Liga Italia itu sedang butuh banyak asupan dana untuk membeli beberapa pemain baru seperti Granit Xhaka dari Arsenal, Matias Vecino dari Inter Milan, dan lain-lain. Apalagi, dana mereka juga sudah berkurang setelah memboyong pemain Sevilla, Simon Kjaer.
Krzysztof Piatek sendiri telah memperkuat AC Milan sejak 23 Januari 2019 yang lalu. Bersama klub sepak bola Serie A Liga Italia tersebut, ia hanya mampu mencetak 16 gol dan menyumbang dua assist serta mendapatkan satu kartu kuning dari total 40 pertandingan yang ia jalani di semua kompetisi.