INDOSPORT.COM - Para pemain Garuda Select kurang lebih sudah sebulan berada di Italia untuk berlatih dan melakoni sejumlah laga uji coba. Lalu bagaimana perkembangan mereka di sana?
Sejak awal Januari 2020, skuat Garuda Select sudah berada di negara asal Francesco Totti, setelah sebelumnya lebih dulu berlatih di Inggris.
Menempa ilmu di dua negara kiblat sepak bola tentu memunculkan pertanyaan, kira-kira masih adakah kelemahan yang dimiliki para pemain Garuda Select?
Des Walker selaku pelatih mengatakan hal itu tidak penting. Pasalnya, program Garuda Select diciptakan untuk mengembangkan bakat, bukan mencari kekurangan.
"(Proyek) Ini bukan hal mencari kelemahan. Ini tentang belajar. Mereka di sini untuk menjadi pemain yang lebih baik, belajar. Dan mereka memang telah lebih baik. Para bek jadi lebih baik. Para gelandang menjadi lebih bagus, kuat, bugar, cerdas. Begitu pula dengan para penyerang," ujar Des Walker.
"Jadi, ini bukan tentang kelemahan. Ini bukan momen untuk memenangi Piala Dunia. Maka, ini bukan mencari kelemahan tim, tapi ini tentang membuat para pemain berkembang, lebih baik, kuat, lebih paham tentang sepak bola," paparnya pada awak media termasuk INDOSPORT.
Meski begitu, Des sendiri mengakui bahwa dalam proses penyerapan materi yang diberikan, para pemain Garuda Select memiliki daya tangkap yang berbeda. Ada yang cepat, tapi ada juga yang lambat.
"Mereka belajar. Beberapa ada yang langsung mengerti, ada yang butuh waktu. Ini hal yang natural karena juga terjadi di sepak bola di belahan dunia mana pun."
"Tiap pemain punya cara berkembang yang berbeda-beda. Yang penting, menurut saya mereka semua memang berkembang. Namun, kami menaruh perhatian lebih kepada mereka yang cepat berkembang," pungkas legenda Timnas Inggris tersebut.
Perlu diketahui dalam waktu dekat Garuda Select akan menghadapi Inter Milan U-17 pada Rabu (22/01/20) mendatang. Sebelumnya mereka sudah lebih dulu menghadapi Torino U-17 dan Juventus U-17.