INDOSPORT.COM - Klub Liga 1 PSM Makassar akan menghadapi klub antah-berantah dari Timor Leste, Lalenok United di Kualifikasi Piala AFC 2020.
Namun, pelatih Bojan Hodak menyebut nama besar yang dimiliki klub berlogo perahu pinisi itu tak akan berpengaruh sama sekali pada hasil laga nanti.
Klub yang berdiri tahun 1915 itu akan melawan Lalenok United yang baru dilahirkan pada 2016 silam diajang play-off Piala AFC 2020.
Leg pertama akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (22/01/20), sebagai kandang yang dipilih oleh klub Timor Leste tersebut.
"PSM memang memiliki nama besar tapi itu tidak mempengaruhi penampilan pemain dan hasil laga nanti. Kami mendatangkan banyak pemain baru sehingga membutuhkan waktu untuk saling memahami satu sama lain," ungkap Hodak saat jumpa pers pra-laga, Selasa (21/01/20).
Bojan Hodak yang merupakan pelatih berlisensi UEFA Pro ini bahkan menaruh rasa hormat dan kewaspadaan tingkat tinggi terhadap Lalenok United.
Alasannya, klub yang diasuh Yance Matmey itu berstatus sebagai klub terukses di Timor Leste. Terlebih pada musim 2019 lalu, mereka menyabet tiga gelar sekaligus.
"Paling pertama, kita harus memberikan respek kepada Lalenok United. Ya, memang mereka berasal dari negara yang ranking FIFA-nya berada di bawah Indonesia. Tapi mereka berstatus juara liga dan piala di negaranya," tutur pelatih sepak bola berpaspor Kroasia ini.
"Mereka tentu tahu cara bermain sepakbola. Apalagi sepakbola Timor Leste sangat berkembang dalam 10 sampai 15 tahun belakangan. Sejumlah pemain terbaik Timor Leste berada di sana (Lalenok United)," tandas mantan juru taktik Timnas Malaysia U-19 ini.
Adapun leg kedua play-off Piala AFC 2020 bakal digelar di Stadion Pakansari, Bogor, sepekan kemudian atau tepatnya pada Rabu (29/01/20). Pada laga itu, giliran PSM yang berstatus sebagai tuan rumah dan akan memberikan jamuan kepada Lalenok United.