INDOSPORT.COM - Pelatih klub Liga 1 PSM Makassar, Bojan Hodak, menyebut para pemainnya sangat tertekan akibat performa buruk di musim lalu.
Tepatnya di ajang Liga 1 2019, Willjan Pluim dkk. tak sekalipun menang pada laga tandang.
Jika ditarik lebih jauh, Pasukan Ramang hanya sekali meraih kemenangan tandang selama musim 2019 kemarin. Satu-satunya raihan tiga poin PSM dari kandang lawan diraih pada fase penyisihan grup Piala AFC 2019 melawan klub Filipina, Kaya FC, yang berakhir dengan skor 2-1.
"Saya tidak ingin memberikan tekanan lagi kepada pemain. Mereka sudah banyak merasakan tekanan sejak musim lalu karena hanya sekali menang di laga tandang," ungkap Hodak, Selasa (21/01/20).
Pelatih sepak bola berpaspor Kroasia ini bahkan menilai catatan terssebut menjadi masalah besar yang harus ia perbaiki sedari awal musim ini. Hodak mengatakan, catatan hanya sekali menang pada laga tandang di semua kompetisi musim lalu memberikan tekanan mental kepada Pluim dkk.
Terlebih lagi, Hodak juga disibukkan kondisi kebugaran pemainnya yang belum prima. Ia mengakui bahwa sejumlah pemainnya masih terkena efek masa liburan yang panjang, seperti para pemain yang berpostur besar macam Pluim, Hussein El Dor, dan Abdul Rahman.
Dua tugas berat yang telah diuraikan di atas membuat Hodak sangat disibukkan untuk mengangkat performa PSM. Ia pun harus membagi fokus untuk mengakrabkan para pemain baru dan lama sembari mengangkat kondisi fisik dan level permainan Pluim dkk.
"Terkadang, hasil yang lebih diutamakan. Terkadang ada juga yang lebih mengutamakan cara bermain. Tapi bagi saya, hal utama adalah hasil dan menggerakkan pemain untuk memberikan yang terbaik. Tapi, pemain juga membutuhkan waktu untuk saling mengenal," tandas Hodak.
Hodak pun secepatnya harus mencari solusi atas seluruh tugas berat yang telah diuraikan di atas. Sebab, PSM akan melakoni laga perdana di musim 2020 dengan melawan klub Timor Leste, Lalenok United, pada leg pertama play-off Piala AFC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Rabu (22/01/20).