INDOSPORT. COM - Barisan lini serang Bhayangkara FC di Liga 1 2020 sepertinya akan sangat kental dengan nuansa Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Masa bursa transfer jelang Liga 1 2020, dimanfaatkan Bhayangkara FC untuk menambah kekuatan tim. Dua pemain top, Renan Silva dan Ezechiel N'Douassel resmi direkrut untuk membela Bhayangkara FC musim depan.
Renan Silva posisinya diyakini sebagai pengganti dari gelandang serang asing Bhayangkara FC musim lalu, Bruno Matos. Sebelum Renan Silva datang, Bhayangkara FC memang baru saja melepas Bruno Matos yang hingga kini belum jelas nasibnya mau ke gabung klub mana.
Sementara Ezechiel N'Douassel, direkrut kala sang pemain sudah ogah membela klubnya musim lalu, Persib Bandung. Sebelum gabung Bhayangkara FC, Ezechiel memang telah melontarkan kepada manajemen Persib Bandung tentang niatnya untuk hengkang.
Berkaca dari dua nama penggawa asing anyar yang didatangkan tadi, Bhayangkara FC musim depan sepertinya mempunyai barisan lini serang cukup menakutkan. Bagaimana tidak, juru gedor Bhayangkara FC bakal penuh dengan unsur dua klub top Liga 1, Persija Jakarta dan Persib Bandung.
Renan Silva
Nama Renan Silva dua musim lalu, atau tepatnya Liga 1 2018, menjadi andalan bagi lini tengah Persija Jakarta. Ia menempati posisi gelandang serang dan tercatat mencetak empat assist dari 13 penampilan.
Peran Renan Silva kala itu untuk Persija Jakarta mampu memberikan sumbangsih besar. Buktinya, di akhir musim, Renan Silva sukses membawa Persija Jakarta keluar sebagai jawara Liga 1 2018.
Pengalaman manis Renan Silva bersama Persija Jakarta dulu, diyakini akan memberikan dampak baik untuk Bhayangkara FC. Setidaknya, Renan Silva bisa menumbuhkan semangat atau mental juara kepada rekan-rekan setimnya.
Apalagi, Renan Silva datang ke Bhayangkara FC dengan capaian yang tak kalah gemilang. Musim lalu, Renan Silva yang membela Borneo FC sukses menorehkan prestasi sebagai pemain terbaik Liga 1 2019, dan mencatatkan 12 gol serta delapan assist.
Adam Alis
Adam Alis memang bukan nama baru di skuat Bhayangkara FC. Ia tercatat sudah berkostum Bhayangkara FC sejak pertengahan Liga 1 2018.
Namun, Adam Alis merupakan salah satu andalan Bhayangkara FC yang memiliki unsur Persija Jakarta. Maklum, Adam Alis pernah membela Persija Jakarta sedari 2014 hingga 2015 lalu.
Memang Adam Alis tak memberikan kontribusi besar kepada Persija Jakarta kala itu. Adam Alis hanya tampil 14 kali tanpa mencetak satu gol pun.
Namun, Adam Alis kini sudah bertransformasi sebagai pemain yang perannya sangat vital bagi Bhayangkara FC. Musim lalu, Adam Alis tampil reguler dengan catatan 27 penampilan, lima gol, dan empat assist.
Adam Alis kerap diandalkan pada tiga posisi berbeda di lini serang. Transfermarkt mencatat, Adam Alis tampil sembilan kali sebagai gelandang serang, enam kali winger kiri, dan tiga kali winger kanan.
Ezechiel N'Douassel
Unsur Persib Bandung pada barisan lini serang Bhayangkara FC memang begitu terlihat pada nama Ezechiel N'Douassel. Maklum saja, Ezechiel baru didatangkan Bhayangkara FC pasca sang pemain hengkang dari Persib Bandung.
Ezechiel pun semasa masih membela Persib Bandung memiliki peran yang vital. Setidaknya di dua musim terakhir, Liga 1 2018 dan Liga 1 2019, Ezechiel ketajamannya selalu menyentuh angka minimal 15 gol.
Musim Liga 1 2018, Ezechiel total mencetak 17 gol. Sementara semusim setelahnya, Ezechiel yang terus dikritik Bobotoh, tetap tampil tajam dengan sumbangsih 15 gol.
Reputasi ketajaman Ezechiel ini pun rasanya bisa menjadi senjata utama Bhayangkara FC musim depan. Makin berbahaya, lantaran pergerakan Ezechiel pasti akan sangat terbantu lewat suplai bola dari duo eks Persija Jakarta, Renan Silva dan Adam Alis.
Herman Dzumafo
Tua-tua keladi, itulah pepatah yang sepertinya tepat untuk menggambarkan kualitas seorang Herman Dzumafo. Bagaimana tidak, usianya sudah mendekati kepala empat, namun kualitas ketajaman Dzumafo sebagai penyerang tetap mumpuni.
Lihat saja kiprah Dzumafo di dua musim terakhir bersama Bhayangkara FC. Dzumafo sukses mencetak total 21 gol, dengan rincian 11 gol di Liga 1 2018, dan 10 gol di Liga 1 2019.
Ketajaman Dzumafo sendiri sepertinya akan tetap terjaga kualitasnya musim depan. Meski kini sudah ada Ezechiel N'Douassel, peran Dzumafo pasti bakal begitu dibutuhkan ketika tim mengalami kebuntuan.
Dzumafo bisa pula dimainkan untuk menjadi rekan duet Ezechiel, jika pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, ingin menerapkan skema dua penyerang. Sama-sama berpostur tinggi besar seperti Ezechiel, kualitas Dzumafo diyakini membuat lini serang Bhayangkara FC di Liga 1 2020 kian menakutkan.
Kebetulan, sejarah mencatat kalau Dzumafo pernah bermain untuk Persib Bandung. Menurut data Transfermarkt, Dzumafo menjadi bagian dari skuat Persib Bandung dari tahun 2012 hingga 2013.
Lengkap sudah kekuatan lini serang Bhayangkara FC yang dipenuhi unsur Persija Jakarta dan Persib Bandung. Patut dinanti, apakah kekuatan lini serang Bhayangkara FC itu bisa membawa tim untuk meraih gelar juara Liga 1 2020?