INDOSPORT.COM - Manchester United dipastikan akan menjamu Club Brugge di babak 32 besar Liga Europa 2019-2020, 21 Februari mendatang. Terdapat sederat fakta menarik pada laga ini.
Dilansir laman resmi UEFA, pertandingan yang bakal berlangsung di kandang Club Brugge, Jan Breydel Stadium, itu tidak hanya akan menampilkan pertandingan menarik, tapi juga fakta dari sisi kedua tim.
Berawal dari pertemuan terakhir, duel antara Manchester United melawan Club Brugge setidaknya terjadi di babak play-offs Liga Champions musim 2015-2016. Pada laga tersebut, Setan Merah menang dengan agregat skor fantastis, 7-1.
Secara catatan 10 pertemuan, Club Brugge selalu bernasib apes ketika bertemu tim raksasa Liga Inggris, yakni tanpa kemenangan. Tercatat dalam delapan laga, tim sepak bola kasta teratas Belgia ini selalu kalah.
Meskipun hanya bisa menempati posisi dua klasemen Liga Belgia musim lalu, Club Brugge jauh lebih beruntung ketimbang Genk, peraih posisi pertama. Bagaimana tidak, tim senegaranya itu malah harus tersingkir saat babak grup Liga Champions musim ini.
Sementara itu, Manchester United hanya bisa mencapai Liga Europa usai hanya mampu menempati peringkat enam di Liga Inggris musim lalu. Meskipun demikian, sepak terjang Setan Merah tidak bisa diremehkan usai mampu mencapai babak perempatfinal Liga Champions musim lalu.
Selain itu, ada fakta menarik di mana Philippe Clement selaku pelatih Club Brugge sempat bermain di klub Liga Inggris, Converty City, musim 1998-1999. Musim ini bertepatan dengan pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, meraih Treble Winners bersama The Red Devils.
Terakhir, Sergio Romero, Juan Mata, dan Luke Shaw menjadi satu-satunya saksi bisu yang tersisa di starting XI ketika Manchester United menang 4-0 atas Club Brugge lima tahun lalu. Sementara di sisi lain, alumnus Blau-Zwart yang tersisa ialah Ruud Vormer, Hans Vanaken, dan Dion Cools.