INDOSPORT. COM - Persebaya Surabaya sepertinya akan memiliki starting XI maut di Liga 1 2020 yang bertumpu pada peran krusial kuartet asing.
Pentas Liga 1 2020 yang kemungkinan akan bergulir di penghujung Febuari, sudah ditatap Persebaya Surabaya secara serius. Buktinya saja, Bajul Ijo kini telah melengkapi seluruh slot pemain asing yang dimilikinya.
Manajemen Persebaya Surabaya masih mempertahankan dua nama legiun asingnya musim lalu, Aryn Williams dan David da Silva. Sementara dua nama baru diisi oleh Mahmoud Eid asal Palestina, dan gelandang serang asal Mali eks Arema FC, Makan Konate.
Keempat nama pemain asing itu pun kemungkinan besar bakal mendapat peran yang begitu krusial di skuat Persebaya Surabaya. Terutama pada sektor lini serang, Aryn Williams, David da Silva, Mahmoud Eid, dan Makan Konate, bakal punya tugasnya masing-masing untuk membongkar pertahanan lawan.
Kalau diterka menurut formasi kegemaran pelatih Persebaya Surabaya, peran krusial keempat pemain asing tadi bakal diaplikasikan ke dalam skema 4-3-3. Aji Santoso dari sembilan pertandingannya musim lalu membesut Persebaya Surabaya, memang lebih sering menerapkan formasi 4-3-3, yakni sebanyak lima kali.
Lalu, seperti apa kira-kira rupa dari starting XI maut yang mungkin diterapkan Aji Santoso untuk anak asuhnya? Berikut ulasan versi INDOSPORT.
Starting XI Persebaya Surabaya di Liga 1 2020
Formasi: 4-3-3
Kiper: Rivky Mokodompit
Persebaya Surabaya kemungkinan besar bakal mengandalkan kiper barunya di Liga 1 2020, Rivky Mokodompit. Didatangkan dari PSM Makassar, Rivky punya catatan mentereng sedari Liga 1 2017 lalu.
Rivky selalu berhasil mengantarkan PSM Makassar bercokol di urutan tiga besar papan atas dalam dua musim beruntun, yakni Liga 1 2017 dan Liga 1 2018. Penampilan Rivky juga sukses memberikan trofi Piala Indonesia pada 2019 lalu.
Secara statistik, Rivky menurut Transfermarkt sudah tampil dalam 80 laga Liga 1. Hasilnya, Rivky mampu mencatatkan 27 clean sheets dan 87 kali kebobolan.
Bek: Abu Rizal Maulana, Hansamu, Arif Satria, Mokhamad Syaifuddin
Aji Santoso selaku pelatih Persebaya Surabaya, sepertinya bakal memercayakan barisan lini belakangnya kepada empat pemain, yakni Abu Rizal Maulana, Hansamu Yama, Arif Satria, Mokhamad Syaifuddin.
Sosok Abu Rizal kemungkinan besar akan jadi andalan utama di pos bek sayap kanan. Musim lalu saja, Abu Rizal bermain reguler menempati posisi itu dengan catatan 22 penampilan.
Kalau posisi bek tengah, Aji Santoso bakal bertumpu pada duet bek lokal, Hansamu dan Arif Satria. Hansamu sejak musim lalu sudah ada di Persebaya, sementara Arif Satria merupakan anak kesayangan Aji Santoso semasa masih membesut Persela Lamongan dulu.
Hansamu yang berlabel bek Timnas Indonesia, rasanya bakal diandalkan sebagai sosok pemimpin di lini belakang. Sementara Arif punya reputasi mentereng, karena pernah dinobatkan sebagai bek tengah dengan jumlah tekel terbanyak di Liga 1 2018.
Posisi bek kiri, Persebaya Surabaya sejatinya belum menemukan pengganti sepadan pasca Ruben Sanadi pergi. Mungkin posisi ini akan diberikan kepada Mokhamad Syaifuddin yang aslinya merupakan seorang bek sayap kanan.
Gelandang: Aryn Williams, Muhammad Hidayat, Makan Konate
Dua asing dan satu lokal, sepertinya akan jadi kombinasi utama yang diterapkan Aji Santoso untuk mengisi lini tengah Persebaya Surabaya. Ketangguhan Muhammad Hidayat dalam merebut bola, bakal didukung oleh kualitas dua legiun asing, Aryn Williams dan Makan Konate.
Muhammad Hidayat fungsinya kemungkinan besar akan bertugas sebagai gelandang jangkar. Musim lalu saja, Hidayat tampil reguler bagi Persebaya dengan catatan 28 penampilan.
Kalau Aryn Williams, tugasnya tampak cocok sebagai gelandang penyeimbang. Sosoknya akan sangat krusial untuk menjaga aliran bola, sekaligus pemutus serangan lawan.
Aryn Williams sendiri musim lalu baru bergabung pada putaran kedua. Hasilnya lumayan, dari 15 penampilan, Aryn Williams mampu menorehkan tiga gol dan dua assists.
Sementara nama terakhir, Makan Konate, mendekati kata pasti akan bertugas untuk menciptakan peluang bagi rekan-rekannya dan juga mencetak gol. Makan Konate memang terkenal akan kualitasnya sebagai gelandang serang yang tajam dalam membobol gawang lawan, dan kreatif menghasilkan assists.
Lihat saja torehan Konate musim lalu saat berkostum Arema FC yang mampu membukukan 16 gol dan 11 assists. Konate pun kala itu berhasil jadi satu-satunya pemain Liga 1 2019 yang mencetak double-double.
Penyerang: Mahmoud Eid, David da Silva, Irfan Jaya
Aji Santoso kemungkinan besar akan kehilangan Osvaldo Haay yang kontraknya habis di 31 Januari 2020 mendatang. Maka dari itu, opsi yang paling mungkin terwujud untuk mengisi lini depan adalah trio Mahmoud Eid, David da Silva, Irfan Jaya.
Mahmoud Eid sejatinya merupakan pemain berposisi sebagai penyerang tengah. Namun karena Persebaya Surabaya sudah memiliki David da Silva, mungkin Mahmoud Eid akan digeser ke posisi lainnya yakni winger kanan.
Kebetulan, menurut Transfermarkt, Mahmoud Eid juga bisa menempati posisi itu. Tinggal dinanti saja apakah Mahmoud Eid bisa menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang Timnas Palestina saat berkostum Persebaya Surabaya nanti.
Kalau penyerang tengah, posisinya sudah hampir pasti milik David da Silva. Musim lalu saja, David yang baru masuk di putaran kedua, bisa memproduksi 14 gol dari 17 penampilan.
Ketajaman David tentu sangat diharapkan bisa kembali menemukan tuahnya musim depan. Jika mendapat suplai bola yang enak, bukan mustahil David akan menyabet gelar top skor Liga 1 2020 nanti.
Sementara untuk posisi winger kiri, Aji Santoso mungkin akan memaksakan peran Irfan Jaya. Walau terbiasa menyisir sisi kanan, rasanya kemampuan Irfan Jaya yang sudah berlabel Timnas Indonesia tak akan menemui kesulitan berarti di posisi winger kiri.
Irfan Jaya sendiri musim lalu cukup aktif mencetak gol untuk Persebaya Surabaya. Transfermarkt mencatat Irfan Jaya total membukukan delapan gol dan lima assists dari 27 penampilan sepanjang Liga 1 2019.
Begitulah kurang lebih gambaran starting XI maut yang bisa diandalkan Persebaya Surabaya musim depan.
Kuartet pemain asingnya begitu krusial, Aryn Williams menjaga alur bola, Makan Konate kreativitasnya dituntut menghasilkan banyak gol dan assists, Mahmoud Eid harus bisa membantu produktivitas lini depan di posisi winger, dan Davi da Silva akan selalu jadi ujung tombak utama Persebaya Surabaya.