INDOSPORT.COM - CEO klub Liga 1 PSM Makassar, Munafri Arifuddin, mengharapkan PSSI selaku induk organisasi sepak bola Indonesia mampu bergerak dengan cepat untuk menuntaskan kasus Ezra Walian.
Sebagaimana diketahui, walaupun telah dinaturalisasi sejak tahun 2017 silam, Ezra tak dapat membela Timnas maupun klub Indonesia diajang internasional akibat ketahuan pernah membela Timnas Belanda U-17.
Setelah awal musim lalu gagal membela Timnas Indonesia diajang Kualifikasi Piala Asia U-23, terkini Ezra harus gigit jari akibat namanya ditolak oleh AFC saat PSM hendak mendaftarkannya di ajang play-off Piala AFC 2020.
Alhasil, Ezra hanya bisa menyaksikan rekan-rekannya berjibaku di atas lapangan saat melawan klub Timor Leste, Lalenok United, Rabu (22/01/20) lalu dan begitupun pada leg kedua yang akan digelar pada Rabu (29/01/20) nanti.
"Nama Ezra terkunci di sistemnya FIFA. Jadi ya harus benar-benar diurut dari awal dan butuh lobi ekstra untuk menyelesaikan kasusnya," ungkap Munafri saat ditemui pasca Kongres Tahunan PSSI, Sabtu (25/01/20).
"Kalau tidak ya nasibnya akan terus tergantung. Kasihan juga Ezra karena hanya bisa bermain di kompetisi domestik saja," tutur pengusaha yang akrab disapa Appi ini.
Terakhir, apabila Ezra tak bisa merumput diajang internasional dalam waktu dekat, Appi memilih legawa untuk menunggu lima tahun lagi agar status naturalisasi penyerang berusia 22 tahun itu benar-benar tak menemui kendala.
"Kalaupun ada rentang waktu yang harus kami ikuti untuk melegalkan prosesnya, ya kami akan jalani dan semoga itu menjadi pilihan terbaik. Saya juga berharap PSSI cepat merealisasikan langkah untuk berbicara dengan KNVB," tandas ia.
Adapun leg pertama play-off Piala AFC yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, berhasil dimenangkan oleh PSM dengan skor telak 4-1 di mana penyerang Ferdinand Sinaga mencetak hattrick.