INDOSPORT.COM – Meski gelaran kompetisi Liga 2 sudah di depan mata, namun klub sepak bola Kalteng Putra masih minim persiapan dan senyap di bursa transfer.
Berdasarkan informasi terkini, kick off Liga 2 2020 akan digelar pada 13 Maret mendatang, sehingga sejumlah klub sudah melakukan persiapan, mulai dari perekrutan pemain hingga menggelar latihan resmi.
Hanya saja, hingga kini Kalteng Putra masih diselimuti berbagai masalah, mulai dari tunggakan gaji pemain musim lalu, hingga minimnya modal untuk mengikuti Liga 2.
Eks General Manajer (GM) Kalteng Putra musim lalu, Hasanuddin Noor mengaku hingga kini belum ada pertemuan resmi antara para pemegang saham, sehingga perkembangan tim mengalami jalan buntu.
Adapun pemegang saham mayoritas Kalteng Putra saat ini masih dipegang oleh Agustiar Sabran sebesar 60 persen, disusul Warda Rocky dan Muhdirin yang masing-masing memegang 15 persen, dan 10 persen sisanya dimiliki oleh Veky Pangendaheng.
“Perlu adanya kerja sama dan duduk satu meja, sehingga siapapun pemegang saham, harus siap modal awal agar tim dapat dijalankan nanti,” jelas Hasanuddin Noor seperti dilansir dari laman Kalteng Pos.
“Harapan kita, Kalteng Putra akan tetap mengikuti kompetisi Liga 2 dan bahkan kembali ke Liga 1,” tambahnya.
Masih menurut Hasanuddin Noor, Kalteng Putra setidaknya memerlukan modal awal sebesar Rp10 miliar untuk proses perekrutan pemain dan jajaran pelatih, yang diusahakan segera rampung sebelum kick off Liga 2 2020 nantinya.
“Karena kami menjunjung tinggi musyawarah dan mufakat, kami juga akan segera mengumumkan hasil rekrutmen pemain dan keberadaan tim kebanggaan masyarakat Kalteng ini,” pungkas Hasanuddin.