INDOSPORT.COM - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, memberikan nasehat menohok kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) setelah operator kompetisi Liga 1 2020 tersebut kembali jatuh ke lubang yang sama tahun ini.
PT LIB kembali mengulangi kesalahan musim lalu, yakni pergerakan lamban dalam menggaet sponsor utama. Sebuah problem yang kembali muncul jelang bergulirnya Liga 1 2020 (29 Februari).
Munafri mengatakan, PT LIB seharusnya sudah mengambil banyak pelajaran setelah menjadi operator Liga 1 sejak musim 2017. Untuk itu, pengusaha berusia 44 tahun itu berharap besarnya animo publik Indonesia terhadap kompetisi tidak disia-siakan akibat terlalu lambat mendapatkan sponsor.
"Harusnya pencarian sponsor utama sudah mulai digenjot oleh PT LIB mulai hari ini dan sudah menyusun strukturnya. Padahal, sepak bola nasional akan semakin sangat kuat asalkan dikelola dengan baik dan optimal," ungkap Munafri Arifuddin, Minggu (27/1/20).
Bahkan, Munafri menyebut PT LIB belum bergerak dengan maksimal dalam mencari sponsor utama Liga 1 2020. Pria yang menjabat sebagai CEO PSM Makassar sejak 2016 ini ragu kick-off kompetisi bisa bergulir sesuai rencana awal.
Untuk itu, Munafri menasehati PT LIB untuk menjadikan keterlambatan menemukan sponsor utama dalam dua musim terakhir sebagai pelajaran berharga. Ia berpesan supaya operator Liga 1 tersebut bisa bergerak lebih cepat dalam mempersiapkan liga musim depan.
Pada Liga 1 2017, PT LIB menggandeng perusahaan transportasi modern, Gojek, dan layanan pemesanan tiket pesawat, hotel, dll, Traveloka, sebagai sponsor utama. Kemudian edisi 2018 hanya menggandeng Gojek seorang diri.
Selanjutnya, PT LIB berganti haluan ke Shopee yang merupakan perusahaan platform perdagangan elektronik sebagai sponsor utama Liga 1 2019, tapi kerja sama kedua belah pihak tidak berlanjut musim ini.