INDOSPORT.COM - Pindah kandang ke Stadion Citarum membuat PSIS Semarang harus merogoh kocek cukup dalam supaya venue tersebut lolos verifikasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menggelar pertandingan Liga 1 2020.
Dana yang dibutuhkan manajemen PSIS diperkirakan mencapai Rp2,4 miliar. Angka itu belum termasuk pembelian rumput sintetis berstandar FIFA yang memang telah direnovasi menggunakan anggaran Pemkot Semarang.
“Untuk bisa dipakai dalam pertandingan Liga 1, Stadion Citarum harus memenuhi beberapa syarat seperti ruang ganti, bench pemain, dll. Kami membutuhkan dana sekitar Rp2,4 miliar buat memenuhi persyaratan yang kurang,” ujar salah satu direksi PSIS, Setyo Agung Nugroho, Senin (27/1/20).
“Namun, rumput sintetis berstandar FIFA itu dana dari Pemkot. Total Rp2,4 miliar itu untuk menyempurnakan fasilitas yang saya sebutkan tadi. Belum termasuk perbaikan lampu stadion,” imbuh pria yang juga berprofesi kontraktor ini.
Setyo Agung menambahkan bahwa PSIS Semarang akan terus berkoordinasi dengan PT LIB perihal kekurangan yang belum dipenuhi Stadion Citarum supaya bisa lolos verifikasi.
Rencananya Stadion Citarum memang akan digunakan PSIS untuk menggelar pertandingan Liga 1 2020, namun lebih spesifik lagi cuma saat mereka menjamu tim-tim yang tidak memiliki basis suporter besar.
Sementara itu, Yoyok Sukawi selaku CEO juga optimistis Stadion Citarum bisa lolos verifikasi yang dilakukan oleh PT LIB. Keyakinannya tentu bukan tanpa alasan.
Saat ini, Stadion Citarum resmi dikelola oleh PSIS Semarang. Manajemen klub juga sudah melakukan acara tumpengan sekaligus launching, bahkan menempati lokasi ini sebagai kantor.