INDOSPORT.COM - Salah satu pentolan Bonek Andie Peci turut mengomentari mahalnya hak siar pertandingan Liga Indonesia dibanding Liga Inggris.
Andie Peci menyampaikan komentar tadi lewat unggahan akun di media sosial Twitter pribadinya. Pentolan Bonek itu kerap melontarkan opini diplatform tersebut.
Awalnya Andie Peci menuliskan kalau TVRI (saat dipimpin Helmy Yahya) menjelaskan tentang hak siar Liga Indonesia empat kali lipat lebih mahal dari Liga Inggris.
Lamtas pentolan Bonek itu mempertanyakan berapa rincian nilai hak siar Liga Indonesia yang bisa disebut cukup mahal dibanding Liga Inggris.
"Ingat putusan KIP RI tahun 2014. PSSI wajib membuka ke publik tentang: hak siar liga, hak siar timnas, sponsor, dll," tulis @AndiePeci, Rabu (29/01/20).
Dalam kicauan tersebut juga menampilkan dua gambar tentang sedikit penjelasan akan putusan Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia tahun 2014.
TVRI:
— Andie Peci (@AndiePeci) January 29, 2020
Hak siar liga Indonesia 4 kali lipat lebih mahal dari liga Inggris
Berapa nilainya?
Ingat putusan KIP RI th 2014
PSSI wajib membuka ke publik ttg:
Hak siar liga, hak siar timnas, sponsor dll
Voters & anggota PSSI jg jng hanya diam saja
Sepak bola negeri ini milik publik pic.twitter.com/mq2AxIlafH
"Voters dan anggota PSSI juga jangan hanya diam saja. Sepak bola negeri ini milik publik," papar Andie Peci.
Unggahan tersebut mendapat beragam respons dari netizen dimana ada 11 komentar, 102 retweets, hingga 219 likes. Jumlah tersebut masih bisa bertambah ke depannya.
Sebelumnya mantan Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya menjelaskan kalau hak siar kompetisi Liga Indonesia cukup mahal daripada Liga Inggris.
Dikutip dari Antara, baru-baru ini Helmy Yahya menyatakan telah menerapkan langkah-langkah reformasi birokrasi di tubuh Lembaga Penyiaran Publik TVRI.
Seperti diketahui kalau harga hak siar Liga Inggris sebenarnya mencapai tiga juta dolar AS (sekitar Rp40 miliar) dalam semusim penayangan.
Sementara, harga hak siar Liga Indonesia bisa lebih mahal empat hingga lima kali lipat dari Liga Inggris. Itu berarti, hak siar Liga Indonesia ditaksir senilai Rp200 miliar.