INDOSPORT. COM - Perang bintang tampak tercipta dalam kebijakan yang dilakukan dua klub Ibu Kota, Persija Jakarta dan Bhayangkara FC di masa bursa transfer Liga 1 2020.
Masa bursa transfer pramusim Liga 1 2020 memang banyak dimanfaatkan para klub peserta untuk berbelanja pemain. Persija Jakarta dan Bhayangkara FC, jadi dua tim terdepan yang pergerakannya cukup agresif.
Baik Persija dan Bhayangkara FC diketahui sama-sama mendatangkan banyak pemain bintang. Bahkan kalau dibandingkan, rekrutan kedua tim bisa menciptakan yang namanya perang bintang.
INDOSPORT lantas coba menjabarkan secara mendetail tentang bintang-bintang yang merapat ke Persija dan Bhayangkara FC. Berikut ulasannya.
Persija Jakarta
Harus diakui, kalau Persija Jakarta telah melakukan pekerjaan apik pada masa bursa transfer pramusim Liga 1 2020. Bintang-bintang dengan reputasi top terus didatangkan.
Persija Jakarta berhasil mengajak bek naturalisasi, Otavio Dutra, untuk merapat. Rayuan manajemen Macan Kemayoran juga sukses mendaratkan bek sayap jebolan Persib Bandung yang musim lalu membela Madura United, Alfath Fathier.
Ada pula Rafli Mursalim, eks penyerang Timnas Indonesia U-19 ini bergabung sejak 2 Januari 2020, dan diyakini punya masa depan cerah bersama Persija Jakarta. Sementara yang paling mentereng dan mungkin membuat pendukung Persija Jakarta heboh, ialah kedatangan Evan Dimas dan Marco Motta.
Evan Dimas merupakan pemain langganan Timnas Indonesia yang sedari junior dulu sudah terlihat memiliki potensi menjanjikan. Karier Evan Dimas pernah pula dihiasi prestasi manis, dengan mengantarkan Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 2017.
Lalu Marco Motta, kiprahnya sudah dilalui bersama sejumlah tim top Eropa. Setidaknya Juventus dan AS Roma, jadi dua klub besar Serie A Italia yang pernah merasakan kehebatan Marco Motta.
Bhayangkara FC
Bhayangkara FC pun tampak tak mau kalah dengan Persija Jakarta. Manajemen Bhayangkara FC turut mendatangkan banyak pemain bintang.
Urusan pemain lokal, Andik Vermansah jadi salah satu rekrutan top Bhayangkara FC. Andik memang merupakan pemain langganan Timnas Indonesia dengan catatan 26 caps dan dua gol.
Selain Andik, Bhayangkara FC juga mendapatkan bek kiri lokal yang musim lalu menjadi kapten dari Persebaya Surabaya, Ruben Sanadi. Kemampuan Ruben Sanadi mengawal pertahanan di sisi kiri musim lalu kerap diandalkan Timnas Indonesia, sekaligus sukses mengantarkan Persebaya Surabaya menjadi runner-up Liga 1 2019.
Belum puas, Bhayangkara FC masih memiliki nama Rangga Muslim yang di Liga 1 2019 merupakan winger andalan klub promosi PSS Sleman. Kiprah Rangga yang sepanjang musim lalu tampil 22 kali dan membawa PSS Sleman bersaing menghiasi papan tengah, rasanya cukup menjanjikan untuk menambah daya gedor Bhayangkara FC.
Deretan nama tadi baru pemain lokal saja. Urusan merekrut pemain asing berlabel bintang, Bhayangkara FC tampak lebih menggila lagi.
Pertama ada Renan Silva yang musim lalu menjadi pemain terbaik Liga 1 2019. Kualitas Renan Silva makin mentereng bila melihat rekam jejak kariernya yang pernah mengantarkan Persija Jakarta pada Liga 1 2018 lalu.
Kedua, Bhayangkara FC sukses mendaratkan penyerang tajam yang musim lalu membela Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel. Kiprah N'Douassel dalam dua musim terakhir selalu mencetak lebih dari 15 gol, sehingga kian menyeramkan kualitas lini depan skuat Bhayangkara FC.
Berlanjut ke dua pemain asing lainnya, Bhayangkara FC mendatangkan pemain top yang menambah kekuatan pertahanan tim. Ada gelandang bertahan eks Timnas Pantai Gading, Herve Guy, serta mantan bek K-League dan Liga Thailand, Lee Won-jae.
Berkaca dari segala penjabaran di atas, dapat terlihat jelas kalau kini Bhayangkara FC kian membuktikan identitasnya sebagai salah satu klub Ibu Kota yang layak dipandang. Jakarta bukan cuma tentang Persija, tapi Bhayangkara FC juga bisa mendatangkan pemain bintang dan bahkan menjadi kandidat juara musim depan.