INDOSPORT.COM - Sprinter kebanggaan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, hanya akan fokus latihan internal sebagai persiapan Olimpiade 2020 Tokyo, Juli mendatang.
Keputusan itu datang setelah Kejuaraan Asia Atletik Indoor yang sedianya digelar pada Februari di Hangzhou, China, dibatalkan.
Pada awalnya, Zohri berencana mengikuti setidaknya dua kejuaraan atletik indoor yang berlangsung pada Februari dan Maret sebelum tampil di Olimpiade.
Kejuaraan pertama adalah 9th Asian Indoor Championships, pada 12-13 Februari di Hangzhou, kemudian diikuti dengan 2020 World Athletics Indoor Tour di Nanjing, China pada 13-15 Maret.
Namun, ajang Asian Indoor Championships, itu terpaksa dibatalkan di tengah kekhawatiran munculnya virus corona di Wuhan, China yang kini telah menyebar hampir ke 14 negara.
Sementara untuk World Athletics Indoor Tour, di Nanjing, China, World Athletics (IAAF), sebelumnya sempat memikirkan untuk merelokasi ajang ini ke negara lain namun akhirnya memutuskan untuk tidak mengambil jalan tersebut.
Bersama pemerintah Nanjing, pada akhirnya mereka menunda gelaran tersebut pada tahun ini, dan memutuskan ajang dua tahunan itu digelar pada tahun 2021.
Akibat pembatalan itu, pelatih kepala lari jarak pendek, Eni Nuraeni, mengatakan kemungkinan PB PASI hanya akan melakukan uji coba dan tes secara internal saja.
"Fokus ke latihan internal saja. Ini karena suasananya begini. Ke tempat yang lain belum pasti juga karena virus (corona) sudah menyebar ke mana-mana. Jadi kita tes internal saja," ujar Eni Nuraeni di Jakarta, Rabu (29/01/20) dilansir dari Antara.
Eni menyebut uji coba internal akan dilakukan dengan lawan-lawan Zohri yang memiliki kecepatan lari yang bagus, baik pelari pelatnas maupun pelari daerah.
"Saya bisa minta PB untuk menyediakan peralatan elektronik untuk ngetes dia dan lawan-lawan dari dearah yang bagus. Jadi di dalam negeri saja seleksinya," ungkapnya.
Kendati begitu, Eni tak menampik absennya laga uji coba ke luar negeri untuk Zohri akan mempersulit atletnya menemukan lawan tanding yang lebih cepat dari pada dia. Apalagi, belum ada rekannya yang mampu menandingi kecepatan lari pemuda asal Lombok tersebut.
Untuk menyiasatinya, Eni akan membiasakan Zohri berlari di belakang start blok rekan-rekannya saat tes nanti.
"Untuk tes kita usahakan. Misalnya lari 100 meter, tapi startnya di belakang dari pelari lain. Bisa jadi dia larinya 100 meter lebih dan harus bisa mengejar. Itulah strateginya karena mau bagaimana lagi,” pungkas Eni.
Penulis: Ahmad Fatih Qadri