INDOSPORT.COM - Alex Oxlade-Chamberlain menjadi bintang Liverpool dalam 2 pertandingan terakhir. Alex Oxlade-Chamberlain mencegah Liverpool dari kehancuran.
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi Liga Inggris, Premier League, masih dikuasai oleh Liverpool. Liverpool masih memimpin klasemen pada pekan ke-25.
Liverpool sudah memimpin klasemen Liga Primer Inggris musim 2019/20 sejak pekan ke-2 dan tak pernah tergusur dari takhtanya hingga kini.
Liverpool juga belum tersentuh kekalahan dari 25 pertandingan yang telah dijalani musim ini. Liverpool memenangkan 24 pertandingan dan hanya 1 kali meraih hasil imbang.
Performa Liverpool tentu membawa optimisme tinggi bahwa klub yang berjuluk The Reds tersebut akan menjadi peraih trofi Liga Primer Inggris musim ini.
Namun, berkaca dari pengalaman setidaknya sudah dua kali Liverpool 'nyaris' juara Premier League, namun dua kali kesempatan itu terlewati karena Liverpool harus tergelincir.
Tentu yang masih segar dalam ingatan adalah pada musim 2013/14. Liverpool mengawali musim dengan baik dan tidak pernah keluar dari posisi 6 besar.
Liverpool kemudian mengkudeta posisi Manchester City usai menang 3-2 atas The Citizens pada pekan ke-34. Berikutnya pada pekan ke-35 Liverpool menang 3-2 atas Norwich City sehingga tetap memimpin klasemen.
Namun sayang pada dua pertandingan berikutnya, Liverpool kalah 0-2 dari Chelsea, dan ditahan imbang 3-3 oleh Crystal Palace sehingga kembali lengser ke peringkat 2 klasemen.
Sedangkan pada musim 2019/20, tanda-tanda kehancuran Liverpool muncul dalam bentuk yang berbeda.
Pertanda Kehancuran Liverpool
Pertanda kehancuran Liverpool dimulai pada pekan ke-24 ketika melawan tim kuat, Wolverhampton Wanderers. Liverpool memang berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.
Akan tetapi kemenangan itu harus dibayar mahal dengan cederanya pemain andalan Liverpool, Sadio Mane. Sadio Mane harus ditarik keluar pada menit ke-33 akibat cedera.
Cedera Sadio Mane merupakan kehilangan yang besar bagi Liverpool karena pemain asal Senegal tersebut mencatatkan 11 gol dan 8 assists dari 22 pertandingan Liga Primer Inggris.
Pengganti Sadio Mane yang direkrut pada bulan Januari lalu, Takumi Minamino, tak mampu mengisi lubang yang ditinggalkan Sadio Mane.
Kekhawatiran pun muncul dengan absennya Sadio Mane lini serang Liverpool menjadi pincang sehingga performa Liverpool akan menurun dan kembali kehilangan jalur juara.
Alex Oxlade-Chamberlain Sang Kesatria
Beruntung ketika tanda-tanda kehancuran mulai muncul, ada seorang kesatria yang berhasil mencegah kehancuran tersebut. Sosok tersebut adalah Alex Oxlade-Chamberlain.
Setidaknya dalam 2 pertandingan terakhir ketika Liverpool ditinggal Sadio Mane, Alex Oxlade-Chamberlain menjadi bintang kemenangan Liverpool.
Pada laga tunda melawan West Ham, Alex Oxlade-Chamberlain mengamankan kemenangan bagi Liverpool usai ia mencetak gol di menit ke-52 sehingga tim tamu menang 2-0.
Kemudian pada laga melawan Southampton, pemain berkebangsaan Inggris Alex Oxlade-Chamberlain, menjadi pemecah kebuntuan bagi Liverpool, peran yang sebelumnya sering dilakukan oleh Sadio Mane.
Chamberlain membuka kemenangan Liverpool pada menit ke-47 setelah kesulitan mencetak gol di babak pertama. Liverpool pun kemudian memenangkan pertandingan dengan skor 4-0 dan memperpanjang rekor tak terkalahkan.
Liverpool tentunya beruntung memiliki Alex Oxlade-Chamberlain, pemain yang dapat diandalkan di saat-saat genting.