INDOSPORT.COM – Ada dosa besar yang dilakukan Ole Gunnar Solskjaer sehingga membuat debut Bruno Fernandes di Manchester United berakhir dengan sebuah mimpi buruk.
Akhirnya Bruno Fernandes berhasil direkrut juga oleh Manchester United setelah melewati proses negosiasi yang sangat alot dengan Sporting Lisbon. Uang senilai 840 miliar rupiah harus dikucurkan Manchester United demi memboyong Bruno Fernandes.
Tak pelak, banyak suporter Manchester United berharap banyak pada debut Bruno Fernandes dalam laga melawan Wolverhampton Wanderers (Wolves) malam tadi.
Namun yang terjadi ternyata Manchester United masih tidak mampu mengalahkan Wolves karena ditahan 0-0.
Usut punya usut, penyebab Bruno Fernandes masih belum mampu membawa Manchester United meraih kemenangan dikarenakan kesalahan besar yang dilakukan Solskjaer. Lantas seperti apa dosa besar Solskjaer dalam debut Bruno Fernandes di Manchester United?
Dosa Besar Solskjaer
Ada satu dosa besar Solskjaer dalam laga Manchester United vs Wolves, yaitu salah menempatkan Bruno Fernandes di posisi terbaiknya dalam susunan pemain inti.
Seperti yang kita tahu, Bruno Fernandes adalah seorang gelandang serang, tapi ia malah ditempatkan lebih bertahan. Namun Solskjaer memiliki pembelaan mengapa Bruno Fernandes tidak ditempatkan sebagai gelandang serang.
“Kami menempatkan Bruno lebih dalam agar dia bisa lebih banyak mengatur bola. Saya rasa kami menguasai pertandingan dan lebih banyak mengancam lawan di babak kedua," kata Solskjaer, dikutip dari Sky Sports.
Manchester United memang berhasil menguasai jalannya pertandingan dengan ball possession mencapai 65%. Tapi itu semua percuma karena nyaris tidak ada peluang emas untuk membobol gawang Wolves.
Alasannya, Wolves bermain dengan bertahan secara sangat mendalam sehingga menyulitkan Manchester United. Untuk membongkar pertahanan rapat tersebut, sangat dibutuhkan kreativitas dari para pemain Manchester United dan itu tugas Bruno Fernandes.
Tapi yang terjadi Bruno Fernandes tidak mampu bermain optimal di mana itu dapat kita lihat pada statistiknya sepanjang laga. Berdasarkan data dari Twitter @Tactical Times, akurasi operan Bruno Fernandes hanya mencapai 78 persen saja.
Tak hanya itu, jumlah operan jauh tepat sasaran hanya berhasil sebanyak 5 kali dalam 11 percobaan, Bruno Fernandes juga tidak mampu memberikan crossing secara akurat. Lebih parah lagi, Bruno Fernandes kehilangan bola sebanyak 26 kali.
Bruno Fernandes then. What do we reckon?
— The Tactical Times (@Tactical_Times) February 1, 2020
Here are his debut numbers.
78% Pass accuracy (69/88)
5/11 Accurate long passes
0/3 Accurate crosses
3/5 Shots on target
5/12 Ground duels won
2/5 Tackles won
26 Losses of possession
Jika dianalisis, Bruno Fernandes sudah bermain maksimal hanya saja rekan-rekan yang ada di depannya bermain begitu buruk, utamanya soal visi permainan.
Ambil contoh pada cuplikan video berikut ini, di mana Bruno Fernandes hendak meminta jesse Lingard untuk bergerak ke posisi kosong. Yang dilakukan Lingard pun ajaib dengan bergerak meminta bola ke area yang sudah ditempati 2 pemain Manchester United.
Bruno Fernandes instructing Lingard to attack the space in the middle.
— 🐐™ (@TheFergusonEra) February 1, 2020
Lingard moves to the right to collect the ball when there are already 2 players on the same side to collect it. And we wonder what's wrong with this club. pic.twitter.com/HeQuk8P6Lu
Dari situasi dapat kita lihat bahwa Jesee Lingard yang bertindak sebagai gelandang serang tidak memiliki visi yang baik sehingga membuat Manchester United tampak seperti macan ompong.
Bruno Fernandes yang berada di pivot tak mampu berbuat banyak karena berada sangat jauh dengan lini serang. Seandainya Bruno Fernandes ditempatkan ke gelandang serang, mungkin ceritanya akan berbeda.
Dengan kreativitas tingginya, Bruno Fernandes dinilai dapat lebih berbahaya dengan akurasi umpan lebih presisi disertai pergerakan yang tidak asal seperti Lingard.
Pada akhirnya ini semua salah Solskjaer yang tidak mampu mengeluarkan potensi terbaik Bruno Fernandes dalam laga debutnya bersama Manchester United.