INDOSPORT.COM - Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo, memprotes keputusan agen dari Edinson Cavani sampai klub Liga Spanyol tersebut gagal mendapatkannya di bursa transfer musim dingin (Januari) 2020.
Pada bursa transfer Januari 2020, Atletico Madrid memang santer dikabarkan ingin memboyong Edinson Cavani dari Paris Saint-Germain lantaran kontrak sang pemain hampir habis. Di sisi lain, Cavani pun sudah bersedia untuk berseragam Atletico. Bahkan, ia sampai tak ikut dalam laga melawan Lille.
Atletico atau Los Rojiblancos sendiri sudah melayangkan penawaran sebesar 10 juta euro atau sekitar Rp152 miliar. Namun, PSG atau Les Parisiens menolaknya dan di deadline day, pelatih mereka yang bernama Thomas Tuchel menginformasikan bahwa Cavani tidak akan pindah klub di Januari 2020.
Kegagalan ini, salah satunya adalah karena agen sekaligus saudara kandung dari Cavani, Walter Fernando, meminta bonus sebesar 18 juta euro atau sekitar Rp275 miliar bagi Atletico untuk mengamankan transfer Cavani. Inilah yang membuat Los Rojiblancos tak terima dan membuat proses transfer sang pemain gagal.
Dengan situasi seperti ini, presiden mereka yang bernama Enrique Cerezo, sangat kecewa dan kehilangan kesabaran. Melansir dari laman portal berita olahraga Goal, Cerezo menganggap bahwa Fernando seperti memanfaatkan situasi dan ingin mengambil keuntungan dari rencana Atletico terhadap Cavani.
"Suatu hari nanti, saya akan membeberkan alasan kenapa Cavani tidak jadi gabung dan mereka akan melihat bahwa perkataan saya benar. Sangat memalukan jika seorang kerabat pemain melakukan hal ini. Kami di sini tidak untuk dirampok atau melakukan hal-hal yang konyol seperti itu," ujarnya.
Dengan gagalnya transfer ke raksasa Liga Spanyol tersebut, Edinson Cavani akhirnya kembali ke Paris Saint-Germain untuk menghabiskan sisa enam bulan kontraknya. Meski demikian, dengan usianya yang sudah 32 tahun, besar kemungkinan bahwa raksasa Ligue 1 Prancis itu tidak akan memperpanjang kontraknya di musim panas 2020.