INDOSPORT.COM – Klub sepak bola Borneo FC masih mencari satu sosok pemain senior untuk posisi sebagai penjaga gawang di Liga 1 2020. Pasalnya, tim asal Kalimantan itu sudah lama ditinggal kiper andalannya musim lalu, Nadeo Argawinata.
Setelah berpamitan dari klub Borneo FC, Nadeo Argawinata langsung berlabuh ke Bali United untuk berlaga di Piala AFC 2020.
Sementara Borneo FC juga berhasil membajak kiper muda potensial milik Bali United, Moh Dicky Indrayana, untuk menjadi pendamping Gianluca Pandeynuwu musim ini. Masih ada kiper muda Muhammad Zulfikri yang turut menimba ilmu di tim.
Namun, tiga kiper itu masih dianggap terlalu muda untuk menjadi andalan utama di tim. Alhasil, Pesut Etam masih berburu kiper senior dan sarat pengalaman untuk mengarungi Liga 1 2020.
Dalam masa pencarian tersebut, skuat besutan Edson Tavares sempat dikaitkan dengan eks kiper Arema FC dan juga Persela Lamongan, yakni Dwi Kuswanto. Kiper 34 tahun itu dinilai mampu menjadi panutan bagi Dicky dan Gianluca agar siap menjadi andalan di Liga 1.
Hanya saja, Dwi Kuswanto akhirnya justru harus menolak penawaran tersebut, lantaran faktor keluarga yang belum mengizinkannya untuk berlabuh ke Samarinda. Hal itu dibenarkan oleh manajemen Borneo FC yang menghubungi Dwi Kuswanto, yakni Farid.
“Kami awalnya sudah mencapai kata sepakat dengan Dwi Kuswanto, tapi kesepakatan akhirnya batal setelah faktor keluarga menjadi penghalang kehadiran Dwi Kus ke Samarinda,” jelas Farid seperti dilansir dari laman resmi klub.
Dengan demikian, ia juga membenarkan jika saat ini Borneo FC masih membuka peluang satu pemain untuk mengisi slot kiper, jelang kick off Liga 1 2020 yang rencananya akan digelar pada 29 Februari 2020 mendatang.
“Iya masih ada satu slot penjaga gawang. Kami ingin persaingan lebih ketat lagi untuk posisi penjaga gawang. Sebelum kompetisi, insya Allah skuat Borneo FC sudah komplit,” pungkasnya.