INDOSPORT.COM - Juara Liga Champions tak selalu mendapat apresiasi besar. Berikut 4 klub mantan juara Liga Champions yang terlupakan.
Liga Champions menjadi salah satu kompetisi sepak bola paling bergengsi di dunia. Itulah sebabnya setiap tim di liga-liga elite Eropa berlomba-lomba untuk lolos ke Liga Champions.
Tim-tim yang berlaga di Liga Champions, tentunya mendapatkan banyak keuntungan, baik dari keuntungan finansial dan berkesempatan meraih trofi Si Kuping Besar.
Sebuah trofi yang sudah diperebutkan sejak pertama kali kompetisi ini digelar pada musim 1955/56. Setelah Real Madrid pertama kali menjuarai Piala Champions pada saat itu, sudah banyak klub yang menjuarai Liga Champions.
Sampai musim 2018/19 lalu, setidaknya sudah ada 22 klub yang menjuarai turnamen bergengsi ini. Real Madrid saat ini masih menjadi klub paling sukses, dengan raihan 13 trofi dan 3 kali menjadi runner up.
Menyusul di tempat kedua, ada AC Milan yang memenangkan Liga Champions sebanyak 7 kali dan 4 kali menjadi runner up. Sedangkan di tempat ketiga, ada juara bertahan Liverpool yang sudah mengoleksi 6 trofi.
Tentunya selain ketiga klub tersukses di Liga Champions tersebut, masih ada sejumlah tim lain yang pernah memenangkan trofi berwarna silver tersebut.
Namun, dari 22 klub yang pernah menjuarai Liga Champions, setidaknya ada 4 juara yang terlupakan, berikut INDOSPORT merangkumnya.
Hamburg SV
Berbicara soal prestasi klub Jerman di ajang Liga Champions, tentu tak akan bisa tanpa menyebut Bayern Munchen yang sudah mengoleksi 5 gelar dan 5 kali menjadi runner up.
Bayern Munchen juga sudah dianugerahi Badge of Honour karena menjuarai Liga Champions selama tiga musim berturut-turut.
Selain Bayern Munchen, yang kiprahnya juga cukup gemilang adalah Borussia Dortmund yang menjadi juara pada musim 1996/97, dan menjadi runner up pada musim 2012/13.
Selama 5 musim terakhir, Dortmund juga menjadi klub yang sangat merepotkan bagi klub besar lainnya, sehingga masih terus diingat pencinta sepak bola.
Namun selain Bayern Munchen dan Dortmund, masih ada satu klub lagi yang juga pernah sukses di Liga Champions, namun kiprahnya terlupakan, yaitu Hamburg SV.
Hamburg SV menjadi runner up Liga Champions pada musim 1979/80, dan menjadi juara pada musim 1982/83 dengan mengalahkan Juventus. Medio 70an hingga 80an, memang menjadi era keemasan Hamburg SV baik di Jerman maupun di Eropa.
Sayangnya, hingga kini prestasi tersebut sulit diulangi oleh Hamburg SV sehingga mulai dilupakan, padahal pernah memenangi gelar Liga Champions, gelar yang bahkan belum pernah dimenangkan oleh Manchester City dan Paris Saint-Germain.
Steaua Bukarest
Mantan juara Liga Champions lainnya yang kini juga terlupakan adalah Steaua Bukarest. Steaua Bukarest menjuarai Liga Champions pada musim 1985/86.
Tak tanggung-tanggung, lawan yang dihadapi di partai final adalah Barcelona. Steaua Bukarest berhasil meraih gelar Liga Champions usai menang adu penalti atas Barcelona.
Namun kini Steaua Bukarest sudah tak diperhitungkan lagi sebagai penantang gelar Liga Champions, melainkan hanya menjadi penggembira saja di fase grup.
Apalagi dalam beberapa musim terakhir, langkah Steaua Bukarest hanya sampai babak kualifikasi Liga Champions saja.
Red Star Belgrade
Klub asal Serbia, Red Star Belgrade, pernah membuat kejutan di Liga Champions dengan menjadi juara pada musim 1990/91. Padahal, pada era itu, AC Milan yang diperkuat trio Belanda sangat ditakuti di daratan Eropa.
AC Milan juga menjadi juara Liga Champions dua kali beruntun, 1988/89 dan 1989/90. Namun AC Milan terhenti langkahnya di perempatfinal oleh Marseille, tim yang dihadapi Red Star di final.
Namun Red Star Belgrade yang saat itu diperkuat legenda Inter Milan, Sinisa Mihajlovic, juga tak kalah kuatnya dan menyingkirkan Bayern Munchen di semifinal.
Namun setelah itu Red Star tak mampu kembali ke jalur juara dan banyak berkutat di fase grup dan kualikikasi Liga Champions saja.
Aston Villa
Masih ingat mantan pelatih Timnas Indonesia di era 2004-2007, Peter White? Jika berbicara soal Peter White, tentu tak bisa melupakan prestasinya di Liga Champions.
Peter White pernah membawa Aston Villa menjadi juara Liga Champions pada musim 1981/82. Sebelum Chelsea bisa merasakan gelar Liga Champions, Aston Villa sudah lebih dulu merasakannya.
Pada final Liga Champions 1981/82, Aston Villa menjadi juara dengan mengalahkan klub raksasa Bayern Munchen dengan skor 1-0.
Peter White menjadi pahlawan berkat gol tunggalnya ke gawang Manfred Muller. Peter White sendiri saat masih melatih Timnas Indonesia pernah menunjukkan sebuah foto saat dirinya mencetak gol ke gawang Bayern Munchen, foto yang selalu ia bawa di dalam dompetnya.
Kini Peter White sendiri sudah tak melatih dan menjadi pemilik klub Deffo FC di Thailand. Sedangkan Aston Villa berada di zona degradasi Premier League dan sudah lama tak mencicipi kompetisi Liga Champions.