Liga Indonesia

CEO PSM Makassar Usulkan Klub Liga 1 Dapat Dana Subsidi Hak Siar

Kamis, 6 Februari 2020 07:20 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Prio Hari Kristanto
© Adriyan Adirizky/INDOSPORT
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, berharap seluruh klub Liga 1 2020 mendapatkan tambahan dana subsidi dari hak siar. Copyright: © Adriyan Adirizky/INDOSPORT
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, berharap seluruh klub Liga 1 2020 mendapatkan tambahan dana subsidi dari hak siar.

INDOSPORT.COM - CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, berharap seluruh klub Liga 1 2020 mendapatkan tambahan dana subsidi dari hak siar. Pria berusia 44 tahun ini rupanya memiliki alasan menarik yang membuatnya memikirkan hal tersebut.

Sejauh ini, 18 kontestan Liga 1 2020 dipastikan mendapatkan dana subsidi sebesar Rp7,5 miliar. Hal tersebut dipastikan oleh jajaran direksi PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepak bola elit di Indonesia ini.

Besaran dana subsidi bertambah sebanyak Rp2,5 miliar dibandingkan musim sebelumnya. Adapun tambahan dana sebesar Rp2,5 miliar tersebut diperuntukkan untuk operasional klub dalam menjalankan program usia muda.

Namun, sejauh ini belum ada kepastian kalau seluruh klub Liga 1 2020 bakal mendapatkan dana subsidi dari hak siar. Untuk itu, CEO PSM mengusahakan hal tersebut terealisasi pada musim keempat pegelaran Liga 1.

"Harusnya ada seperti itu. Liga 1 2017 lalu kan sudah dilakukan yang seperti itu. Tapi ya begitu juga, tidak ada realisasinya," ungkap Munafri kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Rabu (05/02/20).

"Kami tetap mengusulkan untuk mewujudkan hal ini. Supaya ada gairah di dalam sistem klasemen nanti. Seperti musim lalu, masa juara liga tidak dapat apa-apa," jelas pria berusia 44 tahun ini.

Sejatinya, kontestan Liga 1 mendapatkan dana subsidi sebesar Rp15 miliar setiap tahunnya. Hal tersebut berdasarkan janji kampanye Ketua Umum PSSI terpilih, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. 

Namun, PT LIB berlapang dada menanggung malu sebab belum bisa merealisasikan hal tersebut pada Liga 1 2020 ini. Sebab, pada Liga 1 2019 lalu, PT LIB mengalami kerugian sebesar Rp30 miliar sehingga harus memangkas setengahnya.

1