INDOSPORT.COM - Jelang partai Derby della Madonnina, hasrat AC Milan yang berniat bikin Inter minder harus terhalang oleh statistik jelek Pioli saat berjumpa Antonio Conte.
Partai panas Liga Italia bertajuk Derby della Madonnina, antara Inter vs AC Milan sendiri bakal berlangsung akhir pekan nanti tepatnya pada Senin tanggal 10 Februari 2020.
Pada pertandingan pekan ke-23 Liga Italia tersebut, baik AC Milan dan Inter sama-sama tengah dalam kondisi on fire bahkan kedua kesebelasan belum pernah terkalahkan di lima pertandingan terakhir semua ajang.
Namun secara statistik lima laga terakhir, Inter bernasib kurang beruntung ketimbang AC Milan dimana skuat berjuluk I Nerazzurri tersebut cuma meraih tiga kemenangan dan dua hasil seri.
Sementara AC Milan mampu mencatatkan empat kemenangan beruntun, dan cuma sekali seri pada pertandingan terakhir kontra Hellas Verona.
Keberhasilan Milan meraih catatan impresif selama tahun 2020 ini, tentu merupakan buah dari banyak pihak mulai dari pelatih sampai para pemain. Namun, apresiasi tinggi pantas diberikan kepada sosok Zlatan Ibrahimovic.
Semenjak bergabungnya sosok gaek asal Swedia itu pada 6 Januari, AC Milan belum terkalahkan di semua kompetisi. Skuat asuhan Stefano Pioli meraih lima kemenangan dan dua imbang.
Ante Rebic (kanan) bersama dengan Zlatan Ibrahimovic pasca menyamakan kedudukan untuk AC Milan atas lawannya, Udinese.Sehingga tidak heran, jelang Derby della Madonnina akhir pekan nanti para pendukung Milan berharap Ibrahimovic bisa memberikan kemenangan, sekaligus membalas dendam Milan yang dua musim terakhir tidak bisa menang dari Inter.
Meski punya harapan tinggi dan motivasi berlimpah, langkah Ibrahimovic bersama Milan untuk membuat minder Inter bakal sedikit terhalang oleh statistik jelek sang pelatih saat berjumpa juru latih Inter, Antonio Conte.
Melansir dari laman Transfermarkt, diketahui jika dalam tujuh pertemuan Stefano Pioli kontra Antonio, tidak satupun laga berhasil dimenangkan oleh Pioli di berbagai ajang.
Dengan rincian empat kekalahan dan tiga hasil seri, bahkan Pioli pernah menelan kekalahan beruntun ketika membesut Bologna pada matchday 29 Liga Italia musim 12/13 serta matchday 15 Liga Italia musim 13/14.
Dua kekalahan tersebut pun berakhir dengan skor serupa, yakni dua gol tanpa balas dan membuat Pioli diberhentikan dari Bologna awal Januari 2014 silam.
Sebab, meski Milan punya catatan mentereng dalam lima pertandingan terakhir namun mereka tidak memiliki kedalaman skuat yang merata layaknya Inter, dan juga pelatih I Rossoneri belum punya pengalaman dalam mematahkan strategi yang kerap dipakai Antonio Conte.