INDOSPORT.COM – Para pemain PSIS Semarang sejak melakukan latihan perdana jelang kompetisi Liga 1 2020 selalu melakukan ice bath atau berendam di dalam kolam es. Hal ini mulai dilakukan usai latihan perdana di Stadion Citarum, Kamis (30/1/2020) sore.
Hal ini tentu berbeda dengan situasi di musim lalu. Musim lalu saat masih di Magelang para pemain Laskar Mahesa Jenar hanya melakukan ice bath ketika jadwal yang cukup padat dan tidak setiap latihan.
Terapi ice bath ternyata memang dibutuhkan oleh pemain PSIS supaya kondisi ototnya selalu prima di tengah padatnya jadwal latihan. Hal ini diungkapkan langsung oleh dokter tim Alfan Nur Asyhar ketika ditanya awak media mengenai perlunya ice bath bagi para pemain.
“Recovery ice bath ini dilakukan untuk pemulihan kondisi otot di tengah jadwal latihan yang padat. Namun sebenarnya padat atau tidaknya latihan, ice bath memang diperlukan karena itu bagian recovery,” ujar Alfan.
“Ibaratnya kalau latihan kan ada otot yang rusak, itu ada microtrauma di jaringan lunak. Microtrauma sebenarnya akan balik dengan sendirinya, namun jika dibantu dengan es, microtrauma itu tidak akan melebar,” imbuh mantan dokter Bhayangkara FC tersebut.
Sudah sepekan pemain PSIS melakukan ice bath di bawah pengawasan Alfan dan fisioterapis Sigit Pramoedya. Rata-rata Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan berendam di kolam yang berisi es selama kurang lebih dua menit.
Semua pemain wajib melakukan hal itu supaya kondisi mereka tetap prima jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2020. Apalagi dalam satu bulan kedepan, Dragan Djukanovic selaku pelatih kepala PSIS akan menerapkan program latihan dua kali dalam sehari di Lapangan Telo atau Stadion Citarum.