INDOSPORT.COM - Edinson Cavani akan menetap di klub Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), meski kontraknya segera habis pada akhir musim 2020 mendatang.
Pada bursa transfer pemain Januari 2020, nama Cavani terus dikaitkan bakal cabut dari PSG. Sejumlah klub seperti Atletico Madrid, Chelsea, dan Manchester United dikaitkan dengannya.
Atletico Madrid disebut sebagai klub terdepan untuk mendapatkan Cavani saat itu dari PSG. Namun pada akhirnya, Los Rojiblancos gagal memboyongnya ke Wanda Metropolitano.
Banyak yang menilai Atletico Madrid gagal mendapatkan Cavani karena pemain sepak bola asal Uruguay itu dianggap terlalu serakah. Ia dikabarkan lebih menerima tawaran dengan uang besar yang bakal diajukan Chelsea atau Manchester United.
Mendapatkan tuduhan tersebut, ibu Cavani, Berta Gomez, kemudian membeberkan alasan putranya gagal hijrah ke Atletico Madrid. Gomez juga menegaskan anaknya tidak ingin menjadikan uang sebagai alasan memilih klub baru.
"Pertama, PSG tidak ingin dia (Cavani) pergi dan kedua Atletico tidak mencapai harga yang diinginkan PSG ketika bernegosiasi. Anak saya melakukan semua yang dia bisa untuk pergi ke Atletico," ucap Gomez, dikutip dari media olahraga Spanyol, AS.
Ibu Edinson Cavani menambahkan bahwa anaknya ingin bermain di bawah arahan Diego Simeone. Ia juga mengatakan Cavani juga rela gajinya dipotong agar bisa bergabung dengan Los Rojiblancos.
Dengan situasi tersebut, besar kemungkinan Edinson Cavani bisa pindah ke Atletico Madrid saat kontraknya bersama PSG habis dengan status bebas transfer.