INDOSPORT.COM - Kegemilangan Liverpool di Liga Inggris 2019-2020 memang tidak ada habisnya. Mampu menang berkali-kali tanpak kalah, rupanya mereka memiliki strategi tersembunyi.
Sebelumnya tim asuhan Jurgen Klopp ini mampu menorehkan prestasi luar biasa usai sukses mencetak 11 clean sheets sepanjang Liga Inggris musim ini. Dengan hanya kebobolan 15 gol dalam 25 pertandingan membuktikan strategi Liverpool efektif dibandingkan tim lainnya.
Dilansir laman berita Liverpool, The Reds memiliki keunggulan strategi dalam sisi pertahanan dibandingkan keseluruhan tim pesaing di Liga Inggris. Hal ini dikarenakan mereka mengandalkan tiga pemain bertahan yaitu Trent Alexander-Arnold, Virgil van Dijk, dan Andy Robertson.
Baik Alexander-Arnold, van Dijk, dan Robertson sukses menjadi aktor di belakang kesuksesan Liverpool karena selalu dapat mengamankan bola ketika lawan berusaha mengancam lini pertahanan.
Kehadiran tiga bek ini membuat Liverpool mencapai angka rata-rata penguasaan bola terbanyak di Liga Inggris dengan torehan 58,2 persen, selisih sedikit dari Manchester City yang capai 61,1 persen. Kehadiran Alisson Becker sebagai kiper dengan Alexander-Arnold dan Robertson memberikan ruang cukup di lini belakang.
Ruang yang cukup membuat sirkulasi bola menjadi cukup mudah hingga bisa diteruskan kepada Jordan Henderson atau Fabinho dengan harapan menyerang balik tim lawan. Kehadiran Joe Gomez pun terbukti memberikan dampak besar bagi Liverpool karena selalu sukses menyentuh bola.
Sebagian besar tim musuh selalu mengandalkan kemampuan membawa bola sehingga menjadi sasaran empuk ketika berada di lini belakang Liverpool. Hebatnya lagi berkat bimbingan Klopp, para pemain bertahan sukses unggul dalam hal penguasaan bola dan mampu melakukan passing secara efektif.
Segalanya kian lengkap dengan hadirnya van Dijk seolah yang menjadi dinding penghalang utama Liverpool bagi seluruh gempuran lawannya. Jika bek Timnas Belanda itu menjadi mimpi buruk pemain lawan, Alexander-Arnold dan Robertson menjadi berperan sebagai penyedia assists dan passing pendek untuk rekan yang lain.
Secara garis besar, strategi ini terbilang ampuh membuat dominasi Liverpool tak terhentikan di Liga Inggris musim ini. Kepiawaian berbagai pemain belakangnya langsung membuat tim yang bermarkas di Anfield tersebut sedikit demi sedikit memutus kutukan nir gelar yang sudah menghantui mereka 20 tahun lalu.