INDOSPORT.COM – Pemain muda PSIS Semarang Alfeandra Dewangga Santosa mengaku sedikit kesulitan untuk beradaptasi dengan rumput sintetis di Stadion Citarum sebagai tempat berlatih timnya.
Pemain yang kemarin dibawa Shin Tae-yong ke Training Center (TC) Timnas Indonesia U-19 di Thailand ini mengatakan bahwa bermain di rumput sintetis cukup berat karena belum terbiasa.
“Memang sedikit sulit bermain di rumput sintetis, beda dari rumput biasa. Di rumput sintetis rasanya cukup berat untuk berlari, namun saya tetap akan terus beradaptasi,” tutur Dewangga kepada awak media usai PSIS latihan di Stadion Citarum, Kamis (06/02/20) sore.
Namun pengalaman menjajal rumput sintetis bukan hal yang baru bagi pemain berusia 19 tahun ini. Pria yang berdomisili di Pucang Gading, Demak ini pernah merasakan rumput sintetis di sebuah turnamen saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Kalau tidak salah dulu waktu SMP pernah, tetapi saat di Timnas justru belum pernah merasakan bermain di rumput sintetis,” ungkapnya.
Rumput sintetis memang menjadi hal baru bagi pemain PSIS karena sebelumnya mereka selalu berlatih di rumput biasa. Namun Dragan Djukanovic selaku pelatih kepala tim meminta kepada para pemainnya untuk segera beradaptasi dengan kondisi itu.
“Pemain tetap harus beradaptasi karena di Liga 1 besok kami berencana menggunakan Stadion Citarum sebagai home base, jadi semua pemain harus siap,” ujar Dragan beberapa waktu silam.
Walaupun menggunakan rumput buatan, kualitas rumput sintetis yang ada di Stadion Citarum telah dibuat sesuai standar FIFA. Hal ini juga telah dibuktikkan dengan datangnya seorang pria berlisensi FIFA asal China untuk menguji kualitas rumput beberapa waktu lalu.
Jika lolos verifikasi PT Liga Indonesia Baru selaku operator liga, bukan tidak mungkin PSIS akan menjadi tim pertama yang menggunakan stadion dengan rumput sintetis untuk menggelar sebuah pertandingan di kompetisi Liga 1.