INDOSPORT.COM - Termsuk pernah dua kali mengalahkan peserta Liga Champions, berikut beberapa fakta menarik tentang calon pemain asing baru Persiraja Banda Aceh.
Klub promosi Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh memang sedang gencar mencari tambahan satu pemain asing guna melengkapi kuota pemain non Indonesia mereka musim depan.
Tercatat tim yang berjuluk Laskar Rencong tersebut telah mendatangkan tiga pemain asing, mereka adalah Adam Miter (Inggris), Bruno Dybal (Brasil), serta Vanderlei (Brasil).
Persiraja sendiri sempat melakukan trial kepada tiga pemain asing yakni Pavel Smolyachenko, gelandang asing asal Jepang, Reo Nakamura, serta pemain naturalisasi Egwuatu Godstime Ouseloka.
Namun sayang, ketiga pemain tersebut gagal memenuhi harapan tim pelatih dan akhirnya harus dilepas Persiraja Banda Aceh.
Jelang kick off Liga 1 akhir Februari nanti, Persiraja dikabarkan bakal mendatangkan pemain asing Lebanon dan sempat bermain untuk tim papan atas Eropa. Rumor tersebut pertama kali muncul melalui unggahan akun Twitter @Indotransfer.
"RUMOURS: Klub promosi Liga 1 2020, Persiraja Kutaraja Aceh dikabarkan bakal mendatangkan Gelandang kelahiran Bulgaria berkebangsaan Lebanon, Samir Ayass," tulis akun tersebut pada Minggu (9/2/20).
Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak klub, namun menarik disimak beberapa fakta dari Samir Ayass yang disebutkan pernah tampil di kasta teratas Liga Eropa bahkan dua kali mengalahkan peserta Liga Champions.
Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum dan mengulas, fakta calon pemain asing baru Persiraja Banda Aceh jelang Liga 1 Indonesia musim 2020:
1. Jadi Penghancur Kontestan Liga Champions
Sebelum dirumorkan bakal bergabung dengan Persiraja, sosok gelandang berusia 29 tahun ini lebih banyak tampil dan memperkuat tim Eropa salah satunya CSKA Sofia, Lyubimets dan FK Dunav di kasta teratas Liga Bulgaria.
Catatan impresif pun diraih Samir Ayass bersama dua klub tersebut. Selain meraih gelar juara, pemain kelahiran Sofia ini mampu mempermalukan kontestan Liga Champions, Ludogorets sebanyak dua kali.
Sebagai informasi, Ludogorets merupakan salah satu tim Bulgaria yang berhasil melangkah ke babak penyisihan grup Liga Champions pada musim 2014–15 dan 2016–17.
Menariknya, pada musim tersebut tim yang bermarkas di Huvepharma Arena ini menelan kekalahan dari Samir Ayass. Kekalahan pertama terjadi saat Samir Ayass memperkuat Dunav Rusev, dalam pertandingan yang berlangsung pada tanggal 9 April 2017 tersebut Ludogorets kalah tipis 1-0 berkat gol semata wayang Samir menit ke-45'.
Sementara kekalahan kedua terjadi saat Samir Ayass berseragam Lyubimets musim 2013/14, kekalahan kedua Ludogorets ini serupa dengan yang pertama yakni takluk tipis lewat sebiji gol Samir Ayass.
2. Asli Asia, tapi Baru Sekali Bermain untuk Liga Benua Kuning
Meski lahir di Bulgaria namun Samir Ayass memutuskan menjadi warga negara Lebanon, bahkan sang pemain telah 13 kali membela Timnas Lebanon dengan sumbangan satu gol saat membawa timnya menang 5-0 atas Korea Utara.
Walau berpaspor Lebanon, ternyata Samir Ayass baru sekali berkarir di benua Asia tepatnya saat ia berani memutuskan hengkang FK Dunav (Bulgaria) menuju Al-Ahed (Lebanon) pada musim 2017 silam.
Meski kali pertama tampil di liga Asia, namun Samir Ayass berhasil meraih prestasi gemilang dengan menghantarkan Al-Hed menjuarai AFC Cup, Liga Super Lebanon, Lebanon FA Cup dan juga Lebanon Super Cup.
3. Harga yang Cukup Tinggi
Melansir dari laman Transfermakt, diketahui jika market value Samir Ayass hingga 2 Februari 2020 ini sebesar 200 ribu euro atau setara dengan Rp. 2 miliar lebih.
Sebab dari tiga total pemain asing yang telah didatangkan Persiraja, hanya Vanderlei yang punya market value melebihi Samir Ayass yakni sebesar 275 ribu euro.
Sedangkan dua pemain lainya berada di bawah angka jitu, Bruno Dybal dengan nilai 175 ribu euro sementara Adam Miter lebih rendah yakni sebesar 75 ribu euro.