INDOSPORT.COM - Jelang bergulirnya turnamen Piala Dunia U-20 2021, PSSI melakukan inspeksi ke Stadion Manahan, Solo pada Minggu (9/2/20).
Dalam inspeksi tersebut, ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule merasa takjub dengan kondisi Stadion Manahan Solo yang hampir selevel dengan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
"Stadion utama yang hampir selevel dengan GBK Jakarta, hanya Stadion Manahan Solo ini, dari beberapa stadion yang dilihat, tetapi saya belum tahu Stadion Bung Tomo Surabaya, nanti baru akan ditinjau," kata Iwan Bule dilansir dari Antara.
Ia juga tidak lupa berterima kasih kepada Walikota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo yang mempersiapkan venue utama Stadion Manahan Solo bagus dan hampir sempurna untuk pertandingan berkelas internasional.
"Saya melihat Stadion Manahan Solo, antara lain kursi sudah single seat, ruang ganti pemain ada empat, kamar mandi tersedia baik, ruang wasit dan official, tempat pemanasan semua ada. Semua sudah sesuai standar FIFA, dan hal lain yang menjadi catatan stadion pendukung," ujarnya.
Namun ada beberapa catatan di luar Stadion Manahan yakni lapangan tempat latihan untuk negara peserta yang dinilai masih sangat memprihatinkan.
Lapangan tempat latihan yang terletak di Stadion Sriwedari, Kottabarat, Karangansem, Sriwaru, dan Banyuanyar harus diganti dengan rumput berstandar FIFA.
Walikota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo menjelaskan kalau Pemkot sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk mempersiapkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL).
"Masalah detail desain untuk renovasi lapangan pendukung Piala Dunia semua dari pusat. Anggaran perbaikan semua dari pusat, Pemkot hanya pendampingan untuk AMDAL dan UKL/UPL," kata F.X. Hadi Rudyatmo.
Setelah mengunjungi Yogyakarta dan Solo, PSSI akan melanjutkan inspeksi ke Jawa Timur demi bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 secara sempurna.