INDOSPORT. COM - 'Ibrahimovic' Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, memperlihatkan performa menjanjikan selama melakoni masa pramusim, mungkinkah dirinya meraih top skor Liga 1 2020?
Sosok Mahmoud Eid merupakan pemain asing anyar Persebaya Surabaya yang merapat pada bursa transfer jelang Liga 1 2020. Bomber berusia 26 tahun ini datang ke Surabaya setelah meninggalkan klub Liga Swedia, Kalmar FF.
Sejak pertama kali bergabung, Mahmoud Eid mendapat sebuah julukan baru dari pecinta sepak bola Indonesia. Memiliki latar belakang kelahiran Swedia, Mahmoud Eid banyak dipanggil dengan sebutan 'Ibrahimovic' Persebaya.
Julukan tersebut rasanya tak berlebihan. Pasalnya, Mahmoud Eid mampu memperlihatkan kualitas ketajaman yang mirip-mirip seperti penyerang legendaris Timnas Swedia, Zlatan Ibrahimovic.
Lihat saja performa Mahmoud Eid selama masa pramusim. Mahmoud Eid memperlihatkan kualitas menjanjikan di dua laga uji coba terakhir Persebaya Surabaya.
Pertama saat jumpa Persebaya Junior pada 31 Januari 2019 lalu. Persebaya menang 4-1 atas Persebaya Junior dan Mahmoud Eid mampu menjaringkan dua gol.
Selanjutnya, Mahmoud Eid tampil lagi ketika Persebaya jumpa Sabah FA, Sabtu (08/02/20) kemarin. Peran Mahmoud Eid di lini depan pun sukses membawa Persebaya menang 3-1 atas Sabah FA.
Mahmoud Eid melakukan sebuah pergerakan apik yang memudahkan rekannya, David da Silva, untuk mencetak gol pertama Persebaya. Menit ke-46, Mahmoud Eid sebenarnya bisa mencetak gol juga, tapi wasit menilai telah lebih dulu terjadi offside.
Bila ditotal secara keseluruhan, Mahmoud Eid sudah mencetak dua gol dari dua penampilannya. Andai gol ke gawang Sabah FA kemarin tak dianulir, Mahmoud Eid bahkan torehannya bisa menjadi tiga gol.
Peluang Jadi Top Skor?
Berkaca dari segala performa menjanjikan Mahmoud Eid selama masa pramusim, ada kemungkinan dirinya bisa meraih gelar top skor Liga 1 2020. Baru dua pertandingan uji coba saja, Mahmoud Eid sama sekali tak canggung menunjukkan kelasnya sebagai penyerang.
Apalagi Mahmoud Eid punya faktor yang membuatnya bisa menjadi top skor Liga 1, yakni berasal dari Eropa. Sekedar informasi, pentas sepak bola Indonesia era Liga 1 selalu menghasilkan penyerang Eropa sebagai peraih top skor, mulai dari Sylvano Comvalius (Belanda), Aleksandar Rakic (Serbia), dan Marko Simic (Kroasia).
Memang pasti akan ada pihak yang meragukan peluang Mahmoud Eid untuk menyabet penghargaan top skor Liga 1 2020. Wajar, sebab Mahmoud Eid baru akan menjalani musim perdananya di Indonesia pada Liga 1 2020 nanti.
Namun jangan lupakan kisah manis yang ditorehkan Aleksandar Rakic dahulu. Rakic langsung bisa menyabet gelar top skor Liga 1 2018 saat menjalani musim perdananya di Indonesia bersama PS TIRA.
Kalau pun Peluang Mahmoud Eid untuk menjadi top skor harus gagal, mungkin hanya bisa dicegah oleh rekan setimnya sendiri, David da Silva. Bukan karena ada perselisihan internal, melainkan Mahmoud Eid berpotensi lebih diandalkan Persebaya Surabaya sebagai penyerang pelayan bagi David da Silva.
Seperti yang kita ketahui bersama, David da Silva sejak Liga 1 2018 hingga Liga 1 2019 selalu tampil tajam untuk Persebaya Surabaya. Transfermarkt mencatat, David da Silva total telah menyumbangkan 34 gol dari 40 laga bersama Bajul Ijo.
Kesempatan Mengasah Diri
Peluang jadi top skor Liga 1 2020 rasanya kian terbuka, lantaran Mahmoud Eid masih memiliki kesempatan mengasah diri. Hal ini mengingat Persebaya Surabaya akan segera berlaga di ajang Piala Gubernur Jatim 2020.
Pada ajang tersebut, Persebaya berada di Grup A bersama Madura United, Persik Kediri, dan Bhayangkara FC. Melihat nama-nama besar yang bakal jadi calon lawan, ajang Piala Gubernur Jatim 2020 diyakini bakal sangat membantu proses adaptasi Mahmoud Eid tentang sepak bola Indonesia.
Pelatih asal Portugal yang juga eks juru taktik Persebaya, Divado Alves, mengutarakan pendapat serupa. Menurut Divado Alves, Mahmoud Eid memang memiliki reputasi menjanjikan, tapi perlu dibuktikan lagi lewat proses adaptasi yang baik.
"Dia (Mahmoud Eid) terlihat memiliki CV (Curriculum vitae) yang baik, apalagi dia datang dari Liga Swedia," ucap Divaldo kepada INDOSPORT.
"Mari kita lihat adaptasinya, saya pikir itu yang paling penting. Begitu ia beradaptasi dengan kehidupan Indonesia, ia pasti bisa berbuat lebih baik. Mari kita lihat bagaimana jadinya dia," tambah pelatih yang memberikan gelar Unity Cup buat Persebaya tahun 2011 tersebut.
Begitulah kurang lebih penjelasan soal performa menjanjikan Mahmoud Eid selama melakoni masa pramusim. Patut dinanti, apakah kiprah Mahmoud Eid bersama Persebaya Surabaya ke depannya akan terus bersinar?