INDOSPORT.COM - Kegemilangan Inter Milan sepanjang bergulirnya Serie A Liga Italia 2019-2020 tidak lepas dari peran Romelu Lukaku. Hal ini pun sekaligus membuktikan Manchester United telah lakukan dosa besar.
Selepas ditendangnya sang bintang Timnas Belgia ke Inter Milan, karier Lukaku bukannya meredup malah jauh lebih bersinar. Dilansir laman berita Independent, sang striker buangan Setan Merah sukses mencetak total 21 gol.
Penampilannya kala Inter Milan melawan Napoli di Serie A Liga Italia membuktikan betapa 'gilanya' Manchester United melepas talenta berbakat. Pada laga kemenangan 3-1 tersebut, Lukaku sukses memporak-porandakan lini bertahan skuat asuhan Gennaro Gattuso.
Kepiawaiannya mengolah bola membuat Lukaku menjadi ancaman utama Napoli dalam 90 menit pertandingan. Saking hebatnya, striker Inter Milan ini membuat bek Partenopei tak mampu bereaksi, sekaligus mencetak brace.
Pada pertandingan terakhir pun demikian, kala Inter Milan menang atas rival sekota mereka AC Milan di Serie A Liga Italia dengan skor 4-2, Lukaku mampu tampil heroik dengan sumbangsih gol saat injury time. Dirinya pun langsung sesumbar menyatakan sebagai raja striker baru selepas pertandingan.
Lukaku terlihat sangat berkembang sepanjang karier mainnya dengan Inter Milan dibandingkan kala masih berada di Manchester United. Kesalahan metode pelatihan Ole Gunnar Solskjaer pun dianggap menjadi biang kerok melempemnya sang bintang di Old Trafford.
Seolah kena karma karena kecerobohan penjualan Lukaku, Manchester United menjadi tim yang diragukan striker papan atas karena dianggap bisa meredupkan karier bermain. Salah satu buktinya keputusan nekad The Red Devils untuk meminang Odion Ighalo dari Shanghai Shenhua karena tak ada pemain potensial lain.