INDOSPORT.COM - Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster, menyatakan bahwa timnya bisa saja mengalahkan Madura United dalam laga perdana Grup A Piala Gubernur Jatim 2020, Senin (10/2/20), semalam.
Juru taktik asal Irlandia Utara ini beranggapan demikian karena timnya hanya bermain dengan 10 orang, meskipun faktanya Bhayangkara FC tetap bisa tampil apik dan memberikan kesulitan bagi tuan rumah.
Bhayangkara FC sejatinya unggul terlebih dulu melalui aksi bek anyar Achmad Jufriyanto sebelum akhirnya dibalas Haris Tuharea. Sayangnya, mereka harus kehilangan 1 pemain lantaran Lee Won-jae menerima kartu merah (kartu kuning kedua) akibat melakukan pelanggaran keras.
"Pertama kami bermain bagus dan berkembang secara perlahan lalu kami mendapatkan sepak pojok dan mencetak gol, tapi kami kebobolan dengan gol yang sangat mudah," kata Paul Muster usai laga.
"Memasuki babak kedua, kami mengganti taktik dan bermain lebih baik, sayangnya Lee Won-jae diganjar kartu kuning kedua sehingga berujung kartu merah. Dengan 10 pemain kami harus bekerja ekstra keras. Andai saja tetap 11 lawan 11, saya yakin kami bisa menang," imbuhnya.
Lebih lanjut, Paul Munster menyayangkan keputusan wasit yang dianggap lebih berpihak ke tuan rumah. Kartu kuning kedua yang diberikan kepada Lee Won-jae dinilai tak perlu dikeluarkan oleh korps baju hitam karena tekelnya cukup bersih.
"Saya menyayangkan keputusan wasit karena melihat pelanggaran lawan dengan kami secara berbeda. Sangat berpihak. Wasit di Liga Indonesia selalu seperti itu kalau bermain di kandang, tapi saya senang dengan performa pemain," tandas Paul Munster.
Hasil imbang 1-1 kontra Madura United membuat Bhayangkara FC kini menempati peringkat kedua klasemen sementara Grup A Piala Gubernur Jatim 2020. Berikutnya, The Guardian akan menantang sang pemuncak klasemen, Persebaya Surabaya, Rabu (12/2/20).