INDOSPORT.COM - Belakangan ini telah santer beredar rumor penggantian pelatih Juventus, Maurizio Sarri dengan Pep Guardiola dari Manchester City. Jika benar terjadi, maka akan ada sejarah baru Serie A Liga Italia.
Pendapat ini disampaikan oleh legenda sepak bola dan mantan pelatih Everton, Sam Allardyce. Dirinya berpendapat kehadiran Guardiola di Bianconeri bisa mengubah citra negatif tim-tim Serie A Liga Italia.
Allardyce menyatakan sebagian besar tim divisi sepak bola utama Negara Pizza tersebut selalu mengandalkan pertahanan ekstra tinggi, sehingga menang dengan skor tipis sudah cukup. Akan tetapi Juventus bisa membuat terobosan baru dengan mengubah gaya permainan jika ditukangi Guardiola.
"Gaya sepak bola Italia sangat negatif, menggunakan pola permainan defensif dan selalu saja seperti itu. Menang dengan skor 1-0 selalu lebih dari cukup bagi mereka," tutur Allardyce dilansir Football Italia.
"Dia (Guardiola) akan mengubah segalanya karena memiliki gaya permainan yang beda dari yang lain. Dia bisa mengubah Juventus dengan permainan passing ciri khasnya sendiri," tutupnya.
Pendapat Allardyce cukup beralasan, pasalnya beberapa klub Serie A Liga Italia memang lebih mengandalkan ketangguhan lini pertahan mereka terutama ketika telah memimpin jalannya pertandingan. Sebut saja Inter Milan yang memiliki kekokohan tak tertandingi, dan AS Roma yang cukup sulit ditembus tim saingan.
Tentunya kedatangan Guardiola bisa mengubah pandangan itu semua karena gaya permaiannnya yang mengandalkan Tiki Taka. Seperti yang diketahui strategi mengandalkan passing pendek dengan kelincahan gerakan ini menjadi alasan kesuksesan pelatih berusia 49 tahun dalam menukangi tiap tim berbeda.
Terbukti berkat kejeniusannya, Guardiola sukes mempersembahkan berbagai gelar bergengsi bagi tiap tim yang disinggahinya seperti Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City. Dirinya pun mendapat predikat sebagai pelatih terbaik sepanjang masa.
Meskipun benar-benar bisa mengubah jalannya Serie A Liga Italia, Juventus memiliki hadangan terbesar untuk mengamankan jasa eks juru taktik Barcelona itu. Bagaimana tidak, sosok pelatih berkepala plontos itu nampak masih sangat dibutuhkan Manchester City yang enggan melepasnya.