INDOSPORT.COM - Nama Andre Oktaviansyah dapat dikatakan satu talenta muda sepak bola Indonesia. Andre sempat menjadi satu pilar andalan Timnas Indonesia U-16.
Ya, Andre berhasil menorehkan sejarah bersama Timnas Indonesia U-16 ketika berhasil menjadi juara Piala AFF U-16 2018 di Sidoarjo. Saat itu peran Andre sangat sentral sebagai gelandang bertahan yang kuat Timnas Indonesia U-16 besutan Fakhri Husaini.
Penampilan Andre bersama Timnas Indonesia U-16 memang sangat gemilang. Bahkan saking sangarnya ia menjaga lini tengah Timnas Indonesia U-16, Andre mendapat julukan Kobra.
Penampilan gemilang Andre bersama Timnas Indonesia U-16 membuat dirinya mendapat kesempatan menimba ilmu di Inggris. Ya, Andre bersama penggawa Timnas Indonesia U-16 lainnya terpilih mengikuti program Garuda Select jilid pertama dengan menimba ilmu di Inggris di bawah arahan legenda Chelsea, Dennis Wise.
Sayang teramat sayang, badai cedera menghampiri Andre ketika menimba ilmu di Inggris. Ia mendapat cedera lutut parah ketika menghadapi Blackburn Rovers U-16. Bahkan cedera itu membuat ia absen selama enam bulan lamanya.
Tentu badai cedera ini bagaikan petir di siang bolong. Nama Andre Si Kobra pun seakan meredup hilang dari peredaran.
Andre memang sempat membuat kejutan dengan hadir saat seleksi Timnas Indonesia U-19. Andre mengaku sudah pulih dan mengikuti seleksi besutan Fakhri Husaini untuk kualifikasi Piala Asia U-19 2020.
Namun keberuntungan belum berpihak. Andre harus tercoret dalam skuat karena dinilai belum fit 100 persen. Lepas dari seleksi, pemain asal Depok ini secara mengejutkan kembali dipanggil untuk mengikuti program Garuda Select jilid II.
Dia bersama lima alumni Garuda Select Jilid pertama yakni, Bagus Kahfi, Brylian Aldama, David Maulana, dan Fajar Fatchurahman kembali bertolak ke Inggris dan Italia.
INDOSPORT yang kebetulan mendapat kesempatan melihat secara langsung penggawa Garuda Select berlatih tak menyianyiakan waktu bertemu dengan Andre di Italia. Kepada INDOSPORT ia menjabarkan kondisi terkininya.
"Kabar saya alhamdulillah baik sama seperti sebelulmnya. Memang masih belum bermain bola selama di Inggris dan Italia," buka Andre.
Andre pun masih teringat jelas akan awal ia mengalami cedera. Baginya ia memang sudah cedera namun puncaknya saat melawan Blakcburn.
"Sebenarnya sudah lama, cuma pas lawan Blackburn itu terasa dan parah," jelas ia.
Andre pun mengaku sudah cukup rindu bermain sepak bola. Namun ia masih bersabar karena memang masih dalam tahap pemulihan cederanya.
"Rindu bermain pasti, tapi memang belum dibolehkan bermain bersama di lapangan masih berlatih sendiri. Seperti di Gym untuk penguatan otot-ototnya," pungkasnya.
Menarik untuk dinantikan kiprah Andre di kancah sepak bola Tanah Air, terutama di Timnas Indonesia. Bukan tidak mungkin dia akan bisa kembali bermain dalam ajang Piala Dunia U-20 2021 mendatang.