INDOSPORT.COM - Pelatih Sabah FA, Kurniawan Dwi Yulianto mengakui problem terbesar anak asuhnya memang terletak pada finishing touch, setelah melalui dua laga tanpa satu pun gol di Piala Gubernur Jatim.
Problem itu sangat kentara ketika menghadapi Persija Jakarta pada laga kedua Grup B. Sekitar 10 peluang mampu diciptakan Petrus Shitembi dkk, namun hanya 2 atau 3 diantaranya yang mengancam gawang Andritany Ardhiyasa.
"Ya pasti akan menjadi catatan kami. Selain juga penempatan posisi yang bisa dimanfaatkan oleh lawan," kata Kurniawan Dwi Yulianto dalam konferensi pers di Stadion Kanjuruhan Malang, Kamis (13/02/2020) sore.
Kurniawan menyebut, bahwa faktor miskomunikasi menjadi hal dasar yang akan diperbaikinya. Termasuk didalamnya adalah mengatasi problem itu akan menjadi prioritas fokusnya dalam evaluasi di akhir turnamen nanti.
"Karena striker kami (Hector Omar Ramos) baru bergabung satu bulan. Sehingga masih adaptasi soal taktikal," bilang dia.
"Sehingga, evaluasi kami yang pertama adalah bagaimana scoring (mencetak) gol, yang kedua adalah organisasi permainan," sambung pelatih yang semasa bermain menjadi striker andalan Persija, Persela, dan Persebaya tersebut.
Sabah FA memang menjadi satu-satunya tim yang belum mencetak satu gol pun. Dari dua laga Grup B, tim yang berlaga di Super League Malaysia itu mengalami kekalahan dengan 0-2 masing-masing dari Arema FC dan Persija Jakarta.