INDOSPORT.COM – Tim sepak bola klub Liga 1, Persija Jakarta, berhasil melaju ke partai semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 dengan kiprah yang fantastis.
Persija Jakarta sukses menjadi pemuncak di babak penyisihan Grup B dengan status tanpa terkalahkan, lewat hasil dua kemenangan dan satu hasil imbang.
Sejak laga pertama menghadapi Persela Lamongan, Persija sudah bermain superior dan mengemas keunggulan 4-1 atas lawan. Marko Simic mencetak hattrick di laga krusial ini.
Selanjutnya, kala menjamu tim asal Negeri Jiran Malaysia, Sabah FA, Macan Kemayoran lagi-lagi bermain beringas dan menutup laga dengan skor 2-0.
Hanya, anak asuh Sergio Farias gagal meraih poin penuh saat menantang tim rival, Arema FC. Sempat unggul lebih dulu di babak pertama, Riko Simanjuntak dkk gagal mempertahankan kedudukan dan menutup laga dengan hasil imbang 1-1.
Meski demikian, Persija tetap menjadi pemuncak klasemen dengan raihan tujuh poin, dan akan dihadapkan pada runner up Grup A, yakni Madura United pada Senin (17/02/20) besok.
Setidaknya, ada dua catatan penting sebagai bentuk evaluasi Persija Jakarta, sebelum bersua Madura United di partai semifinal. Berikut portal media olahraga INDOSPORT merangkumnya untuk Anda.
Kualitas Pemain Pelapis
Sebagaimana diketahui, lini depan Persija Jakarta memang sangat kuat dengan hadirnya duet Marko Simic dan Riko Simanjuntak. Ketiga penggawa andalan itu tak tergantikan dalam starting line up di babak penyisihan grup Piala Gubernur Jatim.
Namun, perlu diketahui laga ini merupakan kompetisi pramusim sebagai bentuk persiapan tim menghadapi kompetisi Liga 1 2020.
Dengan dominasi Marko Simic dan Riko Simanjuntak, rasanya publik tidak diperkenankan untuk melihat kualitas pemain pelapis di lini depan, seperti Taufik Hidayat, Rafli Mursalim, Feby Eka Putra, hingga Osvaldo Haay.
Andai Marko Simic dan Riko Simanjuntak suatu saat berhalangan untuk tampil di Liga 1, maka pelatih akan menghadapi situasi sulit untuk menentukan pemain pengganti.
Refleks Penjaga Gawang
Sudah tak diragukan lagi kualitas lini pertahanan dan kiper Persija Jakarta, yang hanya kebobolan dua gol dari tiga laga penyisihan Piala Gubernur Jatim 2020.
Namun, jika belajar dari dua kasus kebobolan tersebut, tampaknya Andritany Ardhiyasa dan Shahar Ginanjar perlu menambah refleks saat berada dalam situasi tertekan di depan gawang.
Di laga perdana menghadapi Persela Lamongan, Andritany seakan terlambat untuk bangkit dari upaya mengantisipasi serangan Laskar Joko Tingkir. Alhasil, Rafinha dapat dengan mudah membobol gawangnya yang terbilang angker.
Demikian pula saat menantang Arema FC, Shahar Ginanjar seakan tak melakukan upaya signifikan saat Johan Alfarizi menjebloskan bola ke gawangnya di menit ke-81. Maka, hal ini akan menjadi PR penting kiper Persija jelang semifinal Piala Gubernur Jatim 2020.