INDOSPORT.COM - Ada hal unik di markas PSMS Medan, Stadion Teladan. Sebab terdapat gambar lukisan atau sering disebut mural di salah satu dinding luar stadion kebanggaan Kota Medan tersebut.
Pasalnya, mural tersebut bertemakan Ayam Kinantan, julukan PSMS. Terdapat tiga gambar dengan sosok dua legenda PSMS Medan, yakni Legimin Raharjo di sisi sebelah kanan dan Mahyadi Panggabean di sebelah kiri dengan mengapit logo PSMS.
Adalah 'Gerakan Kampung Sendiri' yang menjadi inisiator terpampangnya gambar mural tersebut, dengan sang ilustrator Genta dibantu temannya Yazid dan Oey.
Kordinator Gerakan Kampung Sendiri, Bobi Septian mengatakan, alasan pihaknya membuat mural tersebut agar Stadion Teladan tak dilupakan dan bisa menjadi objek wisata baru di Kota Medan.
"Tentunya kita berharap Stadion Teladan tidak terlupakan, maunya jadi objek wisata baru di Medan. Apalagi ke depan bakal ada stadion baru (Sumatera Utara tuan rumah PON 2024), jadi kita ingin Stadion Teladan tetap terus diingat," kata Bobi, Minggu (16/2/2020).
Selain itu, lanjut Bobi, ia berharap hadirnya mural ini menjadi semangat baru bagi Ayam Kinantan untuk mengarungi Liga 2 musim ini dan dapat meraih target promosi ke Liga musim depan. Namun ia berharap agar mural ini dijaga terus dan jangan dirusak.
"Kami buat mural ini karena Stadion Teladan kan jadi saksi sejarah, terutama bagi PSMS. Semoga dengan mural ini timbul semangat bagi pecinta sepak bola, terutama klub PSMS," katanya.
"Tapi bagi sangat berharap besar kepada masyarakat terutama para suporter untuk menjaga mural ini jangan dirusak dan mural ini bisa dijadikan identitas baru bagi PSMS," harapnya.
Ketika disinggung mengapa memilih gambar Legimin dan Mahyadi menjadi sosok dalam mural tersebut, ia menyebut kedua merupakan legenda yang cukup dikenal oleh para pecinta PSMS.
"Kan Legimin punya totalitas tinggi apalagi untuk saat ini. Komplet lah dia, mulai dari PSMS hancur, jaya, degradasi, naik kasta, sampai degradasi dia tetap total," katanya.
"Dan sebenarnya kami juga ingin Ponirin Meka, tapi susah dapat file fotonya. Jadinya kami pilih Mahyadi mengingat momentum 2007 saat PSMS runner-up Liga Indonesia. Saat itu kan Kaptennya Mahyadi. Ke depan pastinya, akan ada banyak pemain dan legenda yang dilukis," pungkasnya.