INDOSPORT. COM - Simone Inzaghi, namanya belakangan begitu mencuat sebagai pelatih yang mampu membawa Lazio berjaya di Serie A Italia 2019/20.
Kiprah Lazio musim ini memang tergolong memberikan kejutan luar biasa. Lazio yang biasanya hanya menghuni papan tengah atau pengincar posisi empat besar, tiba-tiba kini memanaskan persaingan gelar juara.
Kejutan teranyar Lazio tercipta dalam laga lanjutan Serie A Italia pekan ke-24. Menjamu sesama tim papan atas, Inter Milan di Stadio Olimpico, Lazio sukses meraih kemenangan 2-1.
Hasil tersebut lantas makin mendongkrak posisi Lazio di tabel klasemen sementara. Tambahan tiga poin membuat Lazio naik ke posisi dua menggusur posisi Inter Milan.
Tak hanya itu, kemenangan atas Inter Milan juga memperbesar peluang Lazio untuk menjuarai Serie A Italia 2019/20. Lihat saja perolehan poin Lazio yang kini hanya berjarak satu angka saja dari tim pemuncak klasemen, Juventus.
Segala kegemilangan yang diraih Lazio di Serie A Italia tak lepas dari peran sang pelatih Simone Inzaghi. Tangan dingin Simone Inzaghi mampu memadukan skuat yang tergolong tak mewah, menjadi sebuah kekuatan mengerikan.
Bayangkan saja, total harga skuat Lazio menurut Transfermarkt hanya 326,45 juta euro atau Rp4,8 triliun. Jika dibandingkan dengan Inter Milan yang total harga skuatnya 683,40 juta euro, berarti banderol skuat Lazio kalah mewah dua kali lipat lebih.
Namun lihatlah kini. Kejeniusan Simone Inzaghi mampu menyulap Lazio sebagai tim dengan catatan selisih gol terbaik di Serie A Italia. Lazio juga merupakan tim yang paling sedikit kebobolan di Serie A Italia, cuma 21 kali kejebolan dari 24 laga.
Lebih manis lagi, sejak laga pekan ke-6 hingga pekan ke-24, Lazio belum sama sekali tersentuh kekalahan. Rinciannya adalah empat imbang dan sisanya berujung kemenangan.
Melihat segala kehebatan yang ditunjukkan Lazio, tak ada salahnya bila kita menengok profil singkat dari sang pelatih, Simone Inzaghi. Berikut ulasan tentang Simone Inzaghi, pelatih yang membawa Lazio begitu berjaya di Serie A Italia 2019/20.
Profil Simone Inzaghi
Simone Inzaghi sejatinya bukanlah sosok baru di jagat sepak bola Eropa. Sebelum menekuni kepelatihan seperti sekarang, Simone Inzaghi adalah seorang pemain sepak bola yang banyak melintang pada medio 1990-an silam hingga awal 2000-an.
Karier sepak bola Simone Inzaghi dimulai bersama akademi Piacenza pada 1993. Ia menimba ilmu di sana lantaran mengikuti jejak kakaknya, Filippo Inzaghi yang kini terkenal sebagai legenda AC Milan.
Usai lulus dari Piacenza, Simone Inzaghi mulai berpindah-pindah klub, mulai dari Carpi, Novara, Lumezzane, hingga Brescallo. Sampai akhirnya pada 1999, bakat Simone Inzaghi direkrut Lazio.
Ketika memperkuat Lazio, permainan Simone Inzaghi kian terasah. Total, Simone Inzaghi memainkan 201 laga dan mencetak 58 gol untuk Lazio.
Kiprah Simone Inzaghi bersama Lazio juga menghasilkan beberapa gelar. Serie A Italia 2000/01, UEFA Super Cup 1999/00, jadi contoh prestasi gemilang yang dipersembahkan Simone Inzaghi.
Simone Inzaghi terus setia hingga memutuskan pensiun di Lazio pada 1 Juli 2010. Pasca gantung sepatu, Simone Inzaghi langsung diberi kepercayaan manajemen Lazio untuk menukangi tim junior.
Secara bertahap, level kepelatihan Simone Inzaghi mulai meningkat. Simone Inzaghi naik pangkat ke Lazio U-17 pada 2011, dan menanjak lagi ke Lazio U-19 tiga tahun setelahnya.
Kesempatan yang ditunggu-tunggu Simone Inzaghi akhirnya tiba pada 2016. Pengujung musim 2015/16, Simone Inzaghi dipercaya menjadi caretaker Lazio, menggantikan pelatih sebelumnya, Stefano Pioli.
Total di musim debutnya selaku caretaker, Simone Inzaghi menemani skuat Lazio bertanding dalam tujuh laga. Hasilnya, Simone Inzaghi mampu mengantarkan Lazio meraih empat kemenangan dan tiga kali kalah.
Tujuh pertandingan itu ternyata mengesankan manajemen Lazio. Simone Inzaghi lantas diberi kontrak permanen sejak 8 Juli 2016.
Prestasi Simone Inzaghi sejak menjabat sebagai pelatih tetap Lazio, tergolong lumayan. Dua musim awal, Simone Inzaghi secara beruntun mengantarkan Lazio duduk di posisi lima.
Simone Inzaghi sejauh ini telah mampu mengantarkan anak asuhnya menjuarai Coppa Italia 2018/19, serta Piala Super Italia 2017/18, 2019/20. Bahkan, pada musim 2019/20, Simone Inzaghi berpeluang besar membawa Lazio meraih gelar juara Serie A Italia.
Bila dilihat dari data Transfermarkt, Simone Inzaghi merupakan pelatih yang gemar mengandalkan skema 3-5-2. Menggunakan formasi tersebut, Simone Inzaghi sudah menemani Lazio bertanding sebanyak 182 kali, dengan rincian 100 kali kemenangan, 33 imbang, dan 49 kekalahan.