INDOSPORT.COM - Kekalahan yang diderita Chelsea saat menjamu Manchester United menimbulkan satu pertanyaan besar yang menyeruak di kepala pecinta sepak bola. Apa yang salah dengan The Blues?
Pada awal musim 2019-2020, Chelsea sempat terseok-seok di awal-awal kampanye Liga Inggris. Namun Lampard berhasil mengangkat moral timnya dan mampu memenangkan enam pertandingan secara beruntun yang membawa The Blues duduk nyaman di papan atas.
Namun pasca Boxing Day, laju Chelsea mulai terhambat. Kekalahan dan hasil seri lebih banyak didapat The Blues ketimbang kemenangan. Termasuk kekalahan pada pekan ke-26 dari tamunya, Manchester United.
Bisa dikatakan Chelsea yang saat ini benar-benar tengah terpuruk. Frank Lampard pun mengidentifikasi permasalahan timnya. Meski secara pribadi pelatih berusia 41 tahun tersebut tak begitu suka statistik, namun ia kali ini tak menyangkal bahwa masalah timnya terekspos oleh data.
Hingga pekan ke-26, Chelsea merupakan tim Liga Inggris kedua (424 tembakan) yang memiliki jumlah tembakan terbanyak di belakang Manchester City. Bahkan pada saat melawan Man United, The Blues melakukan 17 tendangan. Namun gol tak kunjung lahir. Hal ini menjadi perhatian Lampard.
"Kamu bisa melihat masalahnya ada di sana hari ini. Jika kamu tak mencetak gol, kamu tak memenangkan pertandingan. Jika kamu tak memiliki produktifitas mencetak gol, sulit bagi kami menang," ucap Lampard.
Hal tersebut tak terlihat pada sosok penyerang pelapis Chelsea, Michy Batshuayi dan Olivier Giroud. Keduanya tak mampu menutup peran Tammy Abraham yang absen di laga melawan Manchester United.