INDOSPORT.COM - Head Coach Arema FC, Mario Gomez menyebut tim asuhannya tidak layak kalah dari Persebaya jika tidak ada blunder fatal pemainnya dalam babak semifinal Piala Gubernur Jatim, Selasa (18/02/2020) sore.
Blunder itu tak lain adalah kartu merah yang diterima Jonathan Bauman. Praktis, tim Singo Edan harus berjuang ekstra keras dengan ketertinggalan satu pemain di lapangan sejak menit 17.
"Bagaimana pun, bermain dengan 10 orang melawan 11 orang di lapangan, sangat lah berat," kata Mario Gomez dalam konferensi pers selepas laga di Stadion Soepriadi Kota Blitar.
Tak pelak, blunder yang dilakukan pemain asing andalannya itu sangat disesalinya. Terlebih, Arema FC sudah mendapatkan momentum bagus sejak unggul melalui gol cepat Johan Ahmat Farizi pada menit ke-3.
Namun, keunggulan itu luntur seiring semakin dominannya serangan Persebaya. David Da Silva membalikkan keadaan melalui sepasang golnya pada menit 27 dan 79, dilengkapi lesakan Mahmoud Eid menit 45 dan Irfan Jaya menit 54, namun hanya bisa dibalas satu gol Elias Alderete menit 74, sehingga skor akhir menjadi 2-4 untuk keunggulan lawan.
"Padahal, kami bermain sangat bagus pada 10 menit babak pertama. Kami unggul cepat dan mampu mendominasi permainan," juru taktik berpaspor Argentina itu menambahkan.
Kekalahan itu sekaligus memupus asa Arema FC untuk meraih trofi turnamen pra musim. Langkah mereka harus terhenti di babak semifinal, menyusul Madura United yang dikalahkan 1-2 oleh Persija Jakarta pada laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 lainnya.