INDOSPORT.COM - Suasana Derby Jatim di semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 antara Persebaya vs Arema FC bak suasana di tengah medan perang, setelah adanya instruksi penutupan pada semua bangunan di sekitar Ring 1 Stadion Soepriadi Kota Blitar, Selasa (18/02/2020) sore.
Ring 1 pengamanan itu berjarak maksimal 100 hingga 200 meter, meliputi enam ruas jalan sekitar stadion. Pada jarak itu, pihak kepolisan memblokir semua jenis kendaraan plus potensi masuknya oknum suporter yang merangsek masuk hingga ke pintu terdekat stadion.
Yang paling unik, adalah dengan ditutupnya semua bangunan di sekitar markas tim PSBK Blitar tersebut.
Baik warung kopi, makan, toko kelonting, kios pakaian hingga rumah penduduk sekitar, tertutup rapat sehingga menjadikan suasana bak di tengah medan perang.
"Memang ada instruksi khusus dari Polres. Karena status pertandingan tanpa penonton sehingga akses sangat terbatas," kata Totok Kiddariono selaku juru bicara Panpel Blitar kepada INDOSPORT.
"Bahwa sejak H-1 (Senin, 17 Februari), semua toko dan bangunan rumah harus ditutup di sekitar stadion demi menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," lanjutnya.
Kendati demikian, upaya pengamanan sekekat itu ternyata masih sedikit kecolongan. Yaitu dengan raibnya sejumlah bungkus rokok pada toko retail modern yang terletak tepat di depan stadion.
"Kejadiannya pagi tadi, sebelum tokonya ditutup. Ada beberapa bungkus rokok yang dijarah (oknum suporter) dan jelas kami sayangkan," tandas dia.