INDOSPORT. COM - Atalanta, salah satu tim peserta Liga Champions, punya kekuatan yang kian hari tampak lebih hebat saja dari Liverpool.
Kejutan lagi-lagi berhasil dibuat Atalanta di pentas Liga Champions Eropa. Menghadapi Valencia dalam leg pertama 16 besar Liga Champions, Atalanta berhasil meraih kemenangan besar 4-1, Kamis (20/02/20) dini hari WIB.
Empat gol Atalanta disumbangkan oleh Hans Hateboer (brace), Josip Ilicic, dan Remo Freuler. Sementara satu-satunya gol balasan Valencia dibukukan winger asal Rusia, Denis Cheryshev.
Padahal, kalau mau ditelusuri ke belakang, Atalanta pada awal-awal fase grup Liga Champions musim ini sempat begitu keteteran. Lihat saja tiga laga awal Grup C lalu. Atalanta menelan kekalahan beruntun dari Dinamo Zagreb, Shakhtar Donetsk dan Manchester City.
Namun, setelah memasuki putaran kedua fase grup, Atalanta perlahan menata kembali kekuatannya. Tiga laga sisa, Atalanta mampu menorehkan dua kemenangan dan satu imbang.
Hasilnya, Atalanta sukses meloloskan diri dari fase grup. Mereka mendapatkan tiket ke 16 besar dengan status runner-up grup, setelah mengumpulkan tujuh poin, atau berselisih satu angka saja dari tim peringkat tiga, Shakhtar Donetsk.
Lalu, apa yang membuat Atalanta tiba-tiba bangkit dan bisa sehebat sekarang? Jawabannya, mungkin karena Atalanta kian hari tampak lebih hebat saja dari Liverpool.
Kehebatan Atalanta
Dilatih Gian Piero Gasperini, Atalanta selalu mengandalkan formasi tiga bek dan mengusung mental bertanding menyerang. Atalanta ibarat anomali tersendiri dari klub-klub Italia biasanya yang lebih terkenal akan strategi bertahan Catenaccio.
Setidaknya, ada tiga bintang yang menjadi pemain kunci skema menyerang Atalanta, yaitu Josip Ilicic, Luis Muriel, dan Papu Gomez. Mereka bisa membentuk trio menyeramkan, yang piawai dalam urusan mencetak gol atau menyumbangkan assist.
Ilicic dan Muriel sejauh ini merupakan dua pemain tertajam Atalanta, lewat sumbangan masing-masing 16 gol serta 13 gol. Sementara Papu Gomez tergolong rajin dalam menciptakan umpan berbuah gol dengan catatan 12 assist, atau yang terbanyak di antara para pemain Atalanta.
Segala perpaduan tersebut lantas membuat produktivitas serangan Atalanta begitu tajam. Bahkan, kualitas ketajaman Atalanta terbilang lebih hebat dari jawara bertahan Liga Champions, Liverpool.
Buktinya terpampang nyata dalam lima laga terakhir Liga Champions yang dilalui Atalanta. Sejak laga ketiga fase grup hingga terakhir leg pertama 16 besar, Atalanta sukses menjaringkan total 11 gol.
Sedangkan Liverpool, dalam lima laga terakhir total golnya masih di bawah catatan Atalanta. The Reds sejak laga ketiga fase grup sampai leg pertama fase 16 besar, cuma bisa mencetak sembilan gol saja.
Bukan cuma di Liga Champions saja Atalanta unggul dari Liverpool. Kalau berkaca dari kiprah kedua tim di liga domestiknya masing-masing, produktivitas gol Atalanta juga jauh lebih mentereng.
Atalanta sejauh ini sudah memainkan 24 laga Serie A Italia. Hasilnya, Atalanta mampu membukukan total 63 gol, atau yang paling produktif di antara tim-tim pesaing lainnya.
Kalau Liverpool, hingga kini telah melakoni 26 pertandingan Liga Inggris. Anak asuh Jurgen Klopp pun catatan produktivitasnya cuma menyentuh angka 61.
Melihat kekuatan Atalanta yang kian hari tampak makin lebih hebat dari Liverpool, mungkin klub-klub peserta Liga Champions lainnya patut mulai berwaspada. Bukan mustahil, Atalanta bisa mengikuti jejak Liverpool musim lalu, yakni menjuarai pentas Liga Champions.