INDOSPORT.COM - Satgas Anti Mafia Bola siap mengawal jalannya kompetisi Liga 1 2020 yang akan mulai bergulir 29 Februari 2020, agar terhindar dari praktik suap maupun pengaturan skor.
Menurut Kepala Satgas Anti Mafia Bola, Brigjen Pol. Hendro Pandowo, pengawasan tersebut tak hanya dilakukan di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia saja. Namun, kompetisi Liga 2 dan Liga 3 akan turut dipantau kegiatannya oleh Satgas Anti Mafia Bola.
Pasalnya, praktik pengaturan skor bisa terjadi di berbagai level kompetisi sepak bola. Sehingga, perlu adanya pengawasan agar terhindar dari praktik mafia bola.
"Tentunya disampaikan tugasnya memonitoring melakukan pengawasan Liga 1, 2 dan 3. Nantinya kami harus siap, karena Satgaswil di 12 Polda tempat berlangsungnya Liga 1 pun sudah mulai terbentuk, sehingga kami sudah siap melakukan tugas satgas untuk sepak bola yang lebih baik," kata Hendro.
Satgaswil sengaja dibentuk untuk memantau dan mengawasi jalannya kompetisi sepak bola mulai dari Liga 1 sampai Liga 3. Selain itu, Satgaswil akan melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi pengaturan skor.
"Satgaswil maupun pusat tugas utamanya bukan melakukan tindakan penegakan hukum, tapi pencegahan preventif, sehingga tugas daripada Satgas Khusus dan wilayah harus betul-betul melakukan monitoring pengawasan. Kemudian menyosialisasikan kepada pihak yang terlibat agar menjaga sepak bola Indonesia yang bersih," jelasnya.
"Kami sudah komitmen sudah ada rakor dengan PSSI dan Polri, semua berkomitmen untuk mewujudkan sepak bola Indonesia yang bersih anti suap dan tidak ada pengaturan skor," tegasnya.
Pada tahun ini, selain mengawasi jalannya kompetisi Liga 1, 2 dan 3, Satgas Anti Mafia Bola akan menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah periode sebelumnya yang belum selesai.