INDOSPORT. COM - Eks gelandang asing Arema, Esteban Guillen, melakukan cara khusus dari Uruguay demi mewujudkan impiannya melatih klub Indonesia.
Sekitar tanggal 14 Februari 2020 lalu, beredar video di media sosial tentang Esteban Guillen. Melalui akun Twitter @adifebsaja, video Esteban Guillen berada di Uruguay sembari mengucapkan niatnya melatih klub Indonesia, terpampang nyata dan disoroti akun @indos.transfer.
"Mudah-mudahan suatu hari bisa kembali ke Indonesia melatih di sana," kata Esteban Guillen dalam video.
Ketika dimintai konfirmasi, Esteban Guillen mengaku memang memiliki minat tinggi untuk melatih klub sepak bola di Indonesia. Faktor keluarga, jadi salah satu alasan mengapa Esteban Guillen bisa sampai bermimpi seperti itu.
Menurut keterangan Esteban Guillen, keluarganya sangat suka dengan suasana di Indonesia. Esteban Guillen pun berniat kembali ke Indonesia mengajak keluarganya, sembari menekuni profesi pelatih sepak bola.
"Ini memang fokus pada mencari kesempatan melatih di Indonesia. Saya beserta keluargaku sangat kerasan dan akan kembali ke Indonesia," ujar Esteban Guillen kepada INDOSPORT.
"Budaya, keramahan warga, dan iklim sepak bola Indonesia yang begitu fanatik (yang membuat saya merasa kerasan)," lanjut Esteban Guillen.
Lebih jauh, Esteban Guillen mengaku telah melakukan cara-cara khusus agar impiannya itu dapat terwujud. Esteban Guillen bercerita bahwa dirinya sering menjalin kontak jarak jauh dengan para pelaku sepak bola Indonesia.
"Saya memang sering ada kontak dengan manajer, agen dan eks pemain," ungkap Esteban Guillen.
"Melalui mereka saya yakin suatu hari kesempatan akan berpihak kepadaku," imbuhnya.
Memendam keinginan seperti itu, Esteban Guillen sendiri sudah dibekali dengan modal mumpuni. Ia telah memiliki lisensi kepelatihan Pro FIFA dan pernah menangani sejumlah klub Uruguay, seperti Montevideo dan M.W. FC.
Esteban Guillen merupakan salah satu pemain yang pernah membawa nama Arema berjaya di pentas sepak bola Indonesia. Buktinya pada musim 2009/10, Esteban Guillen sukses mengantarkan Singo Edan menjuarai gelaran Indonesia Super League.