Liga Indonesia

Disponsori Rumah Judi, Tira Persikabo Dipantau PSSI

Senin, 24 Februari 2020 22:47 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Yohanes Ishak
© INDOSPORT
Logo klub Liga 1, TIRA Persikabo. Copyright: © INDOSPORT
Logo klub Liga 1, TIRA Persikabo.

INDOSPORT.COM - Salah satu peserta Liga 1 2020, Tira Persikabo mencuri perhatian saat launching Liga 1, Senin (24/02/20) di Jakarta. Tim asal Kota Bogor, Jawa Barat itu memiliki sponsor yang tidak biasa yakni rumah judi, yang terlihat dari jersey anyar yang diperkenalkan.

Sponsor tersebut adalah SBOTOP, yang terpampang jelas di depan jersey tim. Hal lantas membuat ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan angkat bicara.

Iriawan alias Iwan Bule mengatakan akan mempelajari hal tersebut, meski dalam regulasi yang berlaku, tidak ada larangan terkait hal tersebut. Ia bahkan tak menyadari ada rumah judi yang masuk menjadi sponsor klub, seperti saat disinggung awak media.

"Oh, ya. Ada di bagian mana?" kata Iwan Bule usai acara launching Liga 1 2020 di Hotel Fairmont, Jakarta.

Iwan Bule pun memanggil perwakilan pemain Tira-Persikabo, Andy Setyo yang kebetulan ada di dekatnya. Setelah melihat jersey tersebut, Iwan pun menyatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak Tira-Persikabo. 

"Oke. Saya akan cek dulu regulasi mereka seperti apa (Tira-Persikabo dan sponsor)," ucapnya. 

Sebelumnya, manajemen Tira-Persikabo telah mengeluarkan pernyataan terkait hal ini. Selain tidak ada regulasi yang melarang, kerja sama kedua belah pihak murni urusan bisnis. 

"Sebenarnya kita ikut regulasi saja. Kalau regulasi memperbolehkan ya tidak apa-apa. Sebelum mengiyakan kita, kan baca regulasi dan tanya-tanya. Memang, tidak ada juga regulasi yang melarang, jadi jalan saja," ujar Direktur Pengembangan Bisnis Tira-Persikabo Rhendie Arindra. 

"Ini sponsorship saja. Sekarang gini, kalau misalnya bicara tentang profesionalitas, mereka (SBOTOP) kan terbiasa mensponsori klub Liga Inggris, mungkin baru pertama kali klub liga Indonesia disponsori". 

"Mereka itu jauh lebih paham tentang profesionalisme. Jadi tolong jauhkan hal-hal negatif, ini murni bisnis," pungkasnya.