Liga Indonesia

Serupa Eduardo Perez di PSS, 4 Klub Lepas Pelatih Jelang Liga 1 Bergulir

Senin, 24 Februari 2020 18:20 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Terdapat 4 klub yang melepas pelatih jelang Liga 1 bergulir, dimana serupa dengan kasus Eduardo Perez di PSS Sleman baru-baru ini. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Terdapat 4 klub yang melepas pelatih jelang Liga 1 bergulir, dimana serupa dengan kasus Eduardo Perez di PSS Sleman baru-baru ini.

INDOSPORT.COM - Terdapat 4 klub yang melepas pelatih jelang Liga 1 bergulir, dimana serupa dengan kasus Eduardo Perez di PSS Sleman baru-baru ini.

Juru taktik kelahiran Spanyol itu memutuskan untuk melepas jabatannya sebagai pelatih PSS Sleman karena masalah teknis dan performa tim.

Plt manajer PSS Sleman M. Eksan, telah memberikan konfirmasi mengenai kabar tersebut. Pihak PSS Sleman juga telah menerima pengunduran diri Eduardo Perez.

"Tentu hal ini sangat kami sayangkan, tapi keputusan beliau harus dihargai," kata M. Eksan kepada awak media di Sleman, Senin (24/02/20).

Sedangkan Chief Executive Officer (CEO) PT Putra Sleman Sembada (PT. PSS), Fatih Chabanto mengatakan bahwa tak mudah mencari pengganti Eduardo.

"Meski terbilang mepet, PSS tetap klub yang menarik bagi banyak pelatih," papar Fatih pada kesempatan yang sama.

Fatih juga meminta agar suporter bisa memaklumi situasi yang ada. Pihaknya akan bergerak cepat untuk menentukan siapa kepala pelatih PSS yang baru.

Kendati begitu, kejadian tersebut sempat pula dirasakan oleh para peserta Liga 1 jelang kompetisi tiap musimnya bergulir. Maka dari itu tak ada salahnya menyimak.

1. Persib Bandung

© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib, Miljan Radovic. Copyright: Arif Rahman/INDOSPORTPelatih Persib, Miljan Radovic.

Persib Bandung menjadi salah satu klub yang sempat melepas kepala pelatih jelang bergulirnya pagelaran Liga 1. Hal itu terjadi pada edisi 2019 silam.

Kala itu Persib sudah mengontrak legenda Miljan Radovic (Montenegro) sejak 9 Januari. Akan tetapi performa Persib malah tak kunjung membaik.

Dengan berat hati, Persib pun melepas Radovic pada 3 Mei 2019. Radovic pun memilih untuk menyelesaikan kursus lisensi EUFA Pro dan Persib menunjuk Robert Rene Alberts (Belanda).

2. Borneo FC

© instagram.com/lopezofficial1/
Fabio Lopez dan Ricky Massara, AS Roma Sport Director Copyright: instagram.com/lopezofficial1/Fabio Lopez dan Ricky Massara, AS Roma Sport Director

Borneo FC juga sempat melepas pelatih mendekati pagelaran Liga 1 main. Insiden tersebut pernah terjadi pada musim 2019 lalu.

Selepas tak memperpanjang masa bakti Dejan Antonic, Borneo FC menunjuk pelatih Fabio Lopez, 9 Januari. Juru taktik asal Italia itu sempat menyeman pendidikan di AS Roma.

Namun performa Borneo FC dinilai kurang memuaskan kala tak berdaya pada turnamen pra musim Piala Presiden 2019. Manajemen pun ambil tindakan dengan melepas Lopez pada 8 April dan menunjuk Mario Gomez (15 April).

3. PSIS Semarang

© Arif Rahman/Indosport.com
Pelatih PSIS Semarang, Subangkit. Copyright: Arif Rahman/Indosport.comMantan pelatih PSIS Semarang, Subangkit.

Berikutnya ada PSIS Semarang yang pernah mengalami insiden serupa dengan PSS kala melepas Eduardo Perez karena alasan pribadi sang pelatih.

Menjelang Liga 1 2018 bergulir, PSIS tetap mempercayakan kepala pelatih Subangkit. Sebab sang pelatih telah membawa Laskar Mahesa Jenar promosi.

Akan tetapi jelang berjalannya kompetisi, PSIS mencopot Subangkit (15 Maret) dan menunjuk juru taktik kelahiran italia Vincenzo Annese pada 23 Maret.

4. Persipura Jayapura

© Herry Ibrahim/Indosport
Pelatih Persipura Jayapura Angel Alfredo Vera. Copyright: Herry Ibrahim/IndosportMantan pelatih Persipura Jayapura Angel Alfredo Vera.

Terakhir ada Persipura Jayapura yang sempat melepas kepala pelatih mereka jelang berjalannya ajang Liga 1, tepatnya pada musim 2017 lalu.

Persipura telah mengontrak juru latih asal Argentina Alfredo Vera sejak 2016. Namun Mutiara Hitam harus melepas Alfredo pada 17 April dan menggantinya dengan Liestiadi.

Padahal Liga 1 2017 lalu bakal berjalan paa 26 April. Sehingga keputusan manajemen Persipura itu sempat membuat heran publik.